Musim Hujan. (Yns.Plt/Unsplash)
Menurut artikel yang dilansir (08/11) dari Byrdie mengatakan bahwa perubahan siklus menstruasi terjadi karena perubahan gaya hidup kita. Ketika di musim panas, mungkin beberapa dari kamu lagi rutin-rutinnya berolahraga yang akhirnya membuat kamu jadi lebih banyak berkeringat. Hal ini yang membuat kamu jadi lebih sering minum air putih dan menjaga pola makan.
Kemudian, cuaca yang cerah atau hangat juga memengaruhi energi kamu yang membuat kamu mejadi lebih semangat menjalani hari, hal ini juga membuat kamu menjadi lebih banyak mendapatkan manfaat dari vitamin D sinar matahari.
Sementara, ketika kamu mengalami musim dingin kamu akan jauh lebih santai dari biasanya. Perubahan ini umumnya ditandai dengan banyak waktu yang kamu habiskan di dalam rumah. Cuaca yang dingin juga bisa membuat kamu lebih sering lapar. Sehingga enggak jarang kalau ketika musim dingin kamu jadi lebih senang memakan cemilan.
Kemudian, ketika musim dingin kamu juga jadi jarang terkena manfaat vitamin D dari sinar matahari karena jarang keluar rumah, bahkan keluar kamar. Kalau kamu cenderung bergumul dengan gejala menstruasi yang berat seperti kram, kembung, dan kelelahan, kondisi ini dapat memburuk di musim dingin.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.