Ilustrasi kolesterol dalam tubuh. (Pinterest/Edited by herstory)
Ya, jawabannya bisa. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet Infectious Diseases, pada September 2022, orang muda yang terinfeksi Covid cenderung mengalami peningkatan kolesterol.
Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Zurich, Swiss, juga menemukan bahwa infeksi Covid juga menyebabkan indeks massa tubuh (BMI) tinggi, dan penurunan stamina fisik setelah infeksi virus.
Sesuai studi tahun 2020, lipoprotein densitas rendah atau LDL, berkontribusi terhadap komplikasi terkait pembuluh darah pada pasien Covid. LDLS dianggap sebagai kolesterol jahat dan berdasarkan kadar kolesterol tinggi yang ditentukan.
"Virus menyerang sel endotel (EC) dan menyebabkan cedera endotel akut dan memicu koagulopati sebagai gejala sisa klinis yang signifikan. EC dalam plak aterosklerotik lebih rentan terhadap serangan COVID-19 atau badai inflamasi, menyebabkan pecahnya plak dan risiko mengembangkan koagulopati pada pasien dengan prakondisi kardiovaskular terkait " jelas penelitian tersebut.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.