Vaksin kanker serviks. (iStockphoto/CatLane)
dr. Cindy bilang, bagi wanita yang belum aktif secara seksual, virus penyebab kanker serviks yang disebut human papillomavirus (HPV) tak bisa masuk ke leher rahim karena terhalang oleh selaput dara.
Namun, kata dia, HPV sendiri ada di mana-mana dan bisa menyebabkan berbagai penyakit, bukan cuma kanker serviks, tetapi juga kutil kelamin, kanker anal, kanker vagina, kanker orofaring, kanker penis dan kanker vulva.
Adapun, kata dr. Cindy, 85 persen kasus kanker serviks memang terjadi akibat penularan lewat kontak seksual seperti hubungan senggama, kontak antara genital dengan genital, manual dengan genital, dan oral dengan genital. Sedangkan 15 persen lainnya merupakan rute non-seksual, misalnya vertikal dari ibu ke bayinya, atau lewat jari, mulut, serta skin contact.
“Setidaknya ada beberapa tipe HPV, pada tipe yang berisiko tinggi seperti tipe 16 dan 18, HPV bisa menyebabkan kanker serviks. Virus ini dapat menular jika terjadi kontak kulit-ke-kulit di area genital, baik itu rute seksual maupun non-seksual,” papar dr. Cindy.
Lebih lanjut, dr. Cindy pun mengimbau masyarakat untuk mencegah infeksi HPV dengan vaksinasi HPV yang bisa melindungi seseorang dari HPV tipe 16 dan 18, sebagian besar penyebab kanker serviks, dan tipe 6 dan 11 yang jadi penyebab kutil kelamin.
"Vaksin membuat tubuh membentuk antibodi terhadap virus sehingga tidak sampai menimbulkan kanker serviks dan kutil kelamin," pungkasnya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: