Ilustrasi Anak Percaya Diri (Sumber/Thinkstockphotos)
Motivasi-motiviasi yang terlontar akan membantu anak-anak untuk memiliki kepercayaan terhadap kemampuan mereka sendiri. Motivasi dari orang tua dapat bertujuan sebagai pengingat atau afirmasi bahwa anak-anak mampu melakukan sesuatu.
Misalnya, "Mama tahu kamu pasti bisa mengerjakan puzzle ini", "Kamu pasti bisa menyelesaikan ujian nanti dengan baik".
Ketika anak mengatakan dirinya 'tidak bisa', coba bantu dengan mengajukan pertanyaan terbuka yang akan mengarah kepada diskusi, seperti: "Kira-kira apa yang perlu dilakukan agar kamu menjadi bisa?"
Moms bisa memaklumi keadaan anak-anak, bahwa gak masalah untuk membuat kesalahan. Tak apa untuk tidak mendapatkan nilai 100 atau juara 1. Itulah hidup. Tak harus menjadi nomor 1 dalam segala hal.
Kegagalan dan rasa kecewa adalah hal yang normal dalam hidup ini. Yang terpenting adalah bagaimana untuk terus belajar menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat.
Waktu berkualitas antara orang tua dan anak dapat dilakukan kapan saja, yang terbaik adalah waktu makan bersama. Selain itu, ngobrol di dalam mobil atau sebelum tidur juga bisa menjadi waktu kualitas bersama.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.