Ilustrasi anak demam dan termometer (optimisticmommy.com/Edited by HerStory)
Masa inkubasi berarti waktu antara tertular virus/terinfeksi dan mulai memiliki atau mulai menunjukkan gejala penyakit.
Masa inkubasi demam berdarah berkisar antara 3-10 hari, dan biasanya 5-7 hari. Di sisi lain, masa inkubasi Covid-19bisa diperpanjang hingga 14 hari. Biasanya, dibutuhkan jangka waktu 4-5 hari dari paparan hingga timbulnya gejala.
Tanda-tanda yang tumpang tindih seperti demam dapat bermanifestasi secara berbeda, tergantung apakah itu tanda demam berdarah atau Covid-19.
Demam yang tercatat selama Covid-19biasanya dikatakan rendah atau sedang. Ini biasanya dapat dikelola di rumah dengan obat-obatan yang diresepkan dokter dan istirahat yang cukup, diet sehat dan hidrasi.
Di sisi lain, dalam kasus infeksi dengue, demam dapat meningkat cukup tinggi yang mungkin memerlukan perhatian medis segera.
Selanjutnya, demam yang terlihat pada infeksi dengue biasanya terus menerus dan persisten. Sedangkan dengan Covid-19, demam bisa datang dan pergi.
Dengan beberapa gejala yang tumpang tindih, bahkan dokter dan petugas kesehatan mungkin tak dapat memastikan penyebab pasti atau infeksi, hanya berdasarkan diagnosis berdasarkan gejala.
Inilah sebabnya, dalam kasus seperti itu, dokter merekomendasikan untuk melakukan tes Covid-19 dan demam berdarah. Dalam beberapa kasus, bahkan tes malaria dan tipus diresepkan, untuk mengetahui penyebab infeksi secara pasti.
Semoga informasinya bermanfaat, ya Moms!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: