Puan Maharani (Instagram/@ketua_dprri)
Grup musik asal Jatinangor itu juga menyinggung kinerja wakil rakyat yang dianggap tak mewakili kepentingan publik karena seolah melupakan insiden yang lebih penting di negaranya sendiri.
"Masak kudu kami yang jadi anggota DPR?" kata akun The Panturas melanjutkan.
Sebagai pengingat, kekalahan Arema FC atas Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang pada 1 Oktober 2022 memicu kemarahan Aremania yang datang menyaksikan pertandingan.
Mengutip dari laman sindikasi Suara.com, usai peluit panjang dibunyikan, salah satu Aremania turun ke lapangan untuk mengutarakan kekecewaan dan disusul yang lain.
Imbasnya, polisi langsung menembakkan gas air mata untuk mengurai massa. Sayang, asap dari gas air mata justru memenuhi tribun tempat Aremania yang tidak ikut melakukan protes.
Tembakan gas air mata juga yang diduga menimbulkan banyaknya korban jiwa dari Aremania yang masih berada di tribun suporter karena sesak napas.
Buntut insiden di Kanjuruhan saat itu, ratusan Aremania dinyatakan meninggal dunia. Sedang dari pihak kepolisian, dua anggota yang malam itu bertugas mengamankan pertandingan ikut menjadi korban.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.