Ilustrasi Retinopati diabetik. (Dimarik/Edited By HerStory)
Dr. N S Muralidhar, Presiden Vitreo Retinal Society of India, mengatakan bahwa lebih dari 77 juta orang di negara tersebut hidup dengan diabetes, di mana sangat sedikit yang menyadari bahwa diabetes dapat merusak penglihatan, menyebabkan gangguan penglihatan yang parah dan bahkan kebutaan.
Menurutnya, diabetes terutama merusak lapisan dalam mata yang halus yang disebut retina, yang menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai retinopati diabetik.
Menurut dokter, 1 dari 3 pasien diabetes memiliki beberapa derajat retinopati, yang saat ini menjadi penyebab utama kebutaan.
Mayo Clinic juga menyoroti tingkat keparahan kondisi dan menyoroti bahwa kondisi ini dapat berubah dari tanpa gejala hingga menyebabkan masalah penglihatan ringan. Namun, jika tidak diobati, bahkan dapat menyebabkan kebutaan.
Sementara tanda-tanda retinopati diabetik mungkin tak begitu terlihat pada tahap awal, seiring perkembangannya, hal itu dapat menyebabkan beberapa komplikasi. Ini termasuk:
Seseorang yang menderita diabetes dapat mencegah atau mengurangi risiko terkena retinopati diabetik.
Mengubah pola makan, olahraga teratur, menghentikan kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat, semuanya dapat membantu mengelola kadar gula darah dan pada gilirannya membantu mencegah masalah mata terkait diabetes.
Tujuan utamanya adalah untuk mengatur kadar gula darah. Kamu harus fokus untuk menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol juga. Hindari makan makanan yang dapat memperburuk diabetes. Selanjutnya, berhenti merokok dan konsumsi alkohol.
Semoga informasinya bermanfaat, ya Beauty!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.