Menu

Sering Gonta-ganti Pasangan, Nikita Mirzani Ternyata Punya 'Ritual' Wajib untuk Calon Pasangan Seksnya: Dicobain, Nah...

16 November 2022 05:40 WIB
Sering Gonta-ganti Pasangan, Nikita Mirzani Ternyata Punya 'Ritual' Wajib untuk Calon Pasangan Seksnya: Dicobain, Nah...

Nikita Mirzani (Instagram/@nikitamirzanimawardi_172)

2. Skrining HIV, Sipilis, dan Hepatitis

Skrining IMS khusus HIV direkomendasikan untuk dilakukan setaknya satu kali seumur hidup, termasuk dalam check-up rumah sakit rutin mulai dari usia 15-65 tahun.

Orang-orang yang berusia sekitar 15 tahun atau kurang dari itu diharuskan menjalankan skrining jika mereka berada pada risiko yang sangat tinggi terhadap infeksi menular seksual (IMS).

Berikut kelompok orang yang perlu menjalankan skrining penyakit menular seksual seperti HIV, sifilis, dan hepatitis:

- Terdiagnosis positif mengidap penyakit kelamin lain yang berarti kamu berisiko lebih besar terhadap penyakit lainnya.

- Memiliki pasangan seksual lebih dari satu orang sejak skrining terakhir.

- Menggunakan narkotika suntik.

- Kamu seorang pria dan pernah berhubungan seks dengan pria lain.

- Kamu sedang hamil atau merencanakan kehamilan.

- Kamu pernah terlibat dalam aktivitas seksual atas dasar paksaan.

Skrining sifilis dilakukan dengan uji darah atau tes usap dari sampel jaringan genital kamu. Skrining HIV dan hepatitits hanya membutuhkan uji darah.

3. Skrining Infeksi Menular Seksual untuk Herpes Genital

Herpes genital atau herpes oral adalah infeksi virus yang mudah ditularkan bahkan jika orang tersebut tak menunjukkan gejala apapun.

Hingga saat ini belum ada skrining penyakit menular seksual yang spesifik untuk mendeteksi herpes. Akan tetapi, dokter bisa melakukan biopsi (sampel jaringan) dari kutil atau luka lecet untuk memeriksa herpes.

Sampel ini kemudian dianalisis lebih lanjut di laboratorium. Ketika hasil tes skrining IMS negatif bukan berarti kamu tak memiliki herpes. Biasanya, dokter menyarankan kamu untuk melakukan uij darah.

4. Skrining Penyakit Menular Seksual HPV

Beberapa tipe human papillomavirus (HPV) bisa mengakibatkan kanker rahim, sedangkan jenis lainnya bisa menyebabkan kutil kelamin.

Virus ini umumnya hilang dalam 2 tahun sejak kontak pertama. Skrining infeksi menular seksual untuk HPV untuk pria belum tersedia.

Baca Juga: Gak Disangka! Tak Melulu Soal Seksual, Ini 7 Jenis Perselingkuhan yang Kerap Dilakukan Pasangan, Moms Wajib Waspada!

Baca Juga: Bongkar Kedok dan Borok Rizky Irmansyah saat Pacaran, Nikita Mirzani: Sayang Sih Sayang, tapi...

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Azka Elfriza

Artikel Pilihan