Jaksa Penuntut Umum (JPU) secara terang-terangan membandingkan Putri Candrawathi dengan kekasih mendiang Brigadir J, Vera Simanjuntak. Hal tersebut terungkap dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadi J yang berlangsung pada Kamis (11/11/2022) lalu.

Saat sidang lanjutan berlangsung, Putri Candrawathi memang dicecar dan sering disinggung oleh JPU terkait kebenaran yang terjadi. Bahkan, tak tanggung-tanggung pula JPU mencecar Putri Candrawathi soal kasus pelecehan seksual yang disebutnya dilakukan oleh Brigadir J.

JPU seolah tak percaya akan aksi Brigadir J yang melecehkan majikannya. Menurut JPU hal itu tak masuk akal karena Putri Candrawati sudah berumur sehingga mengurangi daya tariknya.

"Bu Putri Candrawati ini sudah tua," kata JPU.

Selain itu JPU juga mengungkap kekasih Brigadir J Vera Simanjuntak masih muda dan lebih menarik ketimbang Putri Candrawathi.

"Calon istri Brigadir J ini cantiknya bukan main," sambungnya.

Saat dakwaan JPU dibacakan, Putri Candrawati yang semula terpantau menggunakan masker kemudian tampak membukanya.

Saat membuka maskernya tersebut, Putri Candrawati diketahui memperlihatkan ekspresi kesal terhadap dakwaan tersebut.

JPU juga menyinggung soal tak ada saksi yang melihat Putri candrawathi mendapatkan kekerasan seksual dari mendiang ajudannya itu.

"Tidak ada saksi yang melihat bahwa terjadi kekerasan seksual secara langsung. Bahkan Susi pun hanya melihat Bu Putri tergeletak," kata Jaksa.

Jaksa pun seakan membalikkan keadaan yang sebenarnya yang terjadi. Bisa saja, Putri Cadrawathi yang ingin melakukan pelecehan seksual terhadap Brigadir J.

"Pernah tidak kita berpikir bahwa, bisa saja yang terjadi bukan Brigadir J yang mencoba melakukan kekerasan seksual kepada Bu Putri Candrawathi?" ucap JPU.

"Tapi, Bu Putri yang ingin melakukan pelecehan seksual terhadap ajudan dari suaminya," sanbungnya.

Pihak Brigadir J juga yakin bila tak mungkin mendiang Yosua ingin melakukan pelecehan seksual kepada istri Ferdy Sambo, yang diduga menjadi motif pembunuhan itu terjadi.