Menu

Dikira Sariawan, Nasib Nahas Wanita Ini Malah Kehilangan Setengah Lidahnya Gegara Kanker Mulut! Buruan Cek Moms!

24 November 2022 12:50 WIB

Ilustrasi sariawan (Pinterest/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Karena mengira sebuah kanker di mulutnya adalah sariawan biasa, seorang wanita sampai terpaksa kehilangan separuh lidahnya, ngeri banget ya Beauty!

Wanita tersebut adalah Charlotte Webster Salter, wanita berusia 27 tahun yang pertama kali melihat borok di lidahnya pada tahun 2018. Saat itu ia bekerja sebagai pramugari dan merasa lelah dari pekerjaan.

Saat pergi menemui dokter gigi karena luka di lidahnya, disebutkan adanya ketaknyamanan saat gigi bungsunya tumbuh.

Tapi bukannya menghilang borok kembali muncul di tempat yang sama selama dua tahun berikutnya, bahkan meski setelah giginya diluruskan dan ditambal berdasarkan saran dokter giginya.

"Saya terus mengingkarinya. Dalam pikiran saya, itu hanya karena saya stres dan kelelahan, termasuk karena ia mabuk dan banyak mengonsumsi makanan pedas," ujar Salter mengutip Insider, Kamis (24/11/2022).

Lalu ia akhirnya dirujuk ke spesialis telinga, hidung dan tenggorok alias THT pada Februari 2021, karena lidahnya sampai mengalami lesi putih yang menyakitkan, dan ternyata dokter menemukan adanya tumor di lidahnya.

Hasil pengujian juga mengungkap bahwa Slater memiliki karsinoma sel skuamosa, yakni kanker yang tumbuh dengan lambat dapat terjadi di lapisan mulut dan tenggorokan.

Apalagi kanker mulut bisa menyerang pengguna tembakau dan minuman alkohol. Kanker ini juga menurut American Cancer Society paling banyak terjaid pada pria di atas 55 tahun.

"Ada stereotip untuk kanker mulut, saya diberitahu 'oh, kamu terlalu muda'. Jadi orang berpikir yang mendapat kanker mulut hanya lelaki tua yang merokok lebih dari 50 kali sehari, tapi kenyataanya ini tidak," ungkap Salter.

Selanjutnya di Juni 2022, Salter menjalani operasi pengangkatan tumor di lidahnya. Setelah 9 jam tindakan operasi, dokter juga memotong sebagian lidahnya, dan menggantinya dengan penutup kulit yang terbuat dari otot pahanya sendiri.

"Dalam satu hal, saya merasa beruntung karena diketahui tepat waktu. Saya adalah kasus yang jarang terjadi karena saya masih sangat muda," tutup Salter.

Artikel Pilihan