Menu

Padati GBK, Terkuak Nominal Isi Amplop Diduga Dibagikan ke Peserta Aksi Relawan Jokowi, Ibu-ibu Pengajian Kecewa Kena Tipu: Katanya Mau...

28 November 2022 00:30 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri kegiatan Nusantara Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, (26/11/2022). (ANTARA - Melalusa Susthira K)

HerStory, Jakarta —

Ribuan relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berasal dari berbagai daerah memadati Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (26/11/2022) lalu. Perhelatan akbar reuni Relawan Jokowi itu sontak saja menjadi sorotan banyak pihak.

Bukan hanya menyebabkan kemacetan yang mengular panjang, diduga besaran amplop yang diberikan kepada para peserta aksi Relawan Jokowi itu bocor.

Beberapa orang mengaku sempat menerima amplop agar mau datang ke acara tersebut. Salah satunya diungkap oleh pemilik akun Facebook, Rudy Salam. 

Dalam keterangannya, sang pemilik akun diminta ikut ke Jakarta untuk menghadiri acara reuni akbar Relawan Jokowi. Bukan sekadar ikut, yang bersedia turut serta dalam acara bertajuk "Gerakan Nusantara Bersatu" itu akan diberi uang sebesar Rp200 ribu.

“Saya diajakin tadi pagi setiap satu keluarga kalau mau ikut suami istri dibayar 200k tapi saya tetep Anies Baswedan for president,” tulisnya dalam sebuah kolom komentar seperti dikutip, Senin (28/11/2022).

Bukan hanya isu amplop saja, beberapa anggora rombongan juga mengaku kecewa lantaran acara yang mereka ikut ternyata tak sesuai dengan agenda. Sebelumnya, mereka mengira acara tersebut bukan semata-mata menyambut Presiden Jokowi saja, melainkan ada agenda shalawatan bersama yang dijanjikan juga.

Seperti yang diungkap leh salah seorang peserta yang jauh-jauh hadir dari Garut, Jawa Barat, bernama Wipa. Mengutip dari laman Konten Jatim,  ia beserta rombongan mengira dalam acara tersebut akan ada Habib Luthfi bin Yahya, kiai Nahdlatul Ulama (NU) yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden.

Alih-alih bertemu, rupanya yang ia dapati di acara relawan itu hanya ada orasi presiden dan sambutan para panitianya.

“Ya ada senangnya, ada enggaknya, tadi katanya mau selawat quobro tapi ternyata ini enggak, beda (dari agenda). Saya kecewanya di situ sih,” ujarnya dikutip dari sebuah sumber.

Bukan hanya dijanjikan akan ada agenda shalawatan, sebagian peserta juga mengaku tak tahu menahu tujuan kedatangannya di acara relawan Jokowi. Bahkan, mereka juga tak menduga bila Presiden Jokowi juga turut hadir.

“Rencana ke sini enggak tahu. Diajak doang oleh temen. Disediain bus main ke Jakarta. Cuma engga tahu mau ngapain. Karena libur kerja, diajak main ya udah ikut, saya juga gak tau kalau ternyata pak Jokowi ada,” ucapnya.

Di samping itu, Kader partai Demokrat Cipta Panca Laksana membeberkan jika dirinya sempat melihat rombongan peserta acara relawan Jokowi saat ia tengah bersepeda di area Senayan, Jakarta Pusat.

“Tadi pagi saya gowes di Jakarta. Start di kawasan Senayan. Rame banget,” tulisnya melalui twit di hari yang sama.

Menurutnya, rombongan yang terdiri dari barisan ibu-ibu itu tampak mengenakan pakaian putih panjang yang tertutup layaknya orang mau berangkat pengajian.

Sekadar diketahui, acara yang bertajuk Gerakan Nusantara Bersatu itu dihadiri oleh sebanyak 150.000 orang. Presiden tiba di GBK sekira pukul 08.15 WIB.

Selain temu kangen, acara tersebut juga diselenggarakan dalam rangka rasa syukur mereka atas kesuksesan penyelenggaraan KTT G2O di Bali beberapa waktu lalu.

“Tapi rata2 relawan Jokowi yang saya lihat banyakan ibu2 dengan seragam pengajian,” lanjutnya.

Sekadar informasi, acara yang bertajuk Gerakan Nusantara Bersatu itu dihadiri oleh sebanyak 150.000 orang. Presiden tiba di GBK sekira pukul 08.15 WIB.

Selain temu kangen, acara tersebut juga diselenggarakan dalam rangka rasa syukur mereka atas kesuksesan penyelenggaraan KTT G2O di Bali beberapa waktu lalu.

Usai acara tersebut berakhir, relawan Jokowi dikabarkan berangkat ke Cianjur untuk memberikan bantuan kepada para korban gempa bumi.

Artikel Pilihan