Menu

Musim Hujan Banyak Orang Terserang Diare, Begini Cara Mengatasinya dengan Tepat Moms, Mohon Jangan Disepelekan Ya!

12 Desember 2022 08:00 WIB

Penyakit diare (istimewa)

HerStory, Jakarta —

Beberapa wilayah di Indonesia saat ini sering diguyur hujan. Ini karena bulan Oktober-Maret merupakan musim penghujan di Tanah Air. Di musim hujan seperti sekarang ini, banyak penyakit yang mulai bermunculan, mulai dari flu, demam, batuk, hingga diare.

Diare sendiri merupakan masalah kesehatan yang membuat penderitanya sering buang air besar dengan kondisi tinja yang encer atau berair. Rasanya, hampir semua orang pernah mengalami diare, karena memang dari penyebabnya bisa karena infeksi atau tidak cocok dengan makanan.

Ada dua tipe diare, pertama, diare akut, yakni terjadi kurang dari dua minggu, yang biasanya disebabkan oleh makanan terkontaminasi atau infeksi virus, bakteri, atau parasit. Penyebab lainnya, perubahan pola asupan, yakni sistem pencernaan belum terbiasa dengan asupan yang baru dikonsumsi, misalnya diare karena pertama kali minum susu.

Pada kondisi ini, diare bisa sembuh dengan sendirinya, namun jika disebabkan infeksi, butuh penanganan. Kedua, diare kronis, yakni terjadi selama lebih dari dua minggu.

Penyebabnya, malabsorbsi atau gangguan penyerapan, misalnya orang-orang yang memiliki intoleransi gluten, laktosa, fruktosa. Selain itu, bisa juga karena penyakit yang terdapat peradangan di saluran cerna, seperti IBD (Inflammatory Bowel Disease) atau IBS (Irritable Bowel Syndrome).

Oleh sebab itu, masyarakat Indonesia diharapkan harus ada manajemen lifestyle dan makanan yang dikonsumsi.

Diare juga perlu diwaspadai ketika berlangsung lebih dari tiga hari, dan sudah dibantu dengan oralit tapi gejalanya tidak membaik atau semakin parah, Moms. Ditambah lagi jika ada tambahan gejala lain, seperti demam, mual, muntah, sakit perut, perut terasa keram, tiba-tiba BAB-nya ada lendir atau darah, maupun berkali-kali BAB.

Ini karena kondisi tersebut memungkinkan diare disebabkan infeksi.

Namun, diare yang perlu diwaspadai adalah ketika penderita sampai mengalami dehidrasi. Pasalnya, jika banyak cairan tubuh yang hilang, tubuh akan lemas.

Cairan tubuh juga hilang beserta elektrolit-elektrolit yang memang untuk tubuh. Jadi caranya, minum air yang cukup, air putih atau ditambah cairan oralit yang mengandung garam dan gula.

Sementara itu, apabila cairan oralit tidak membantu maka bisa ditambahkan obat-obatan mengandung adsorben untuk menghentikan diare, misalnya ada attapulgite, pectin, karbon aktif, bismuth. Salah satunya, Entrostop milik Kalbe Farma, yang telah berusia 50 tahun, karena obat ini mengandung attapulgite.

Share Artikel:

Oleh: Sri Handari