Menu

Benarkah Setelah Melahirkan Enggak Boleh Tidur? Begini Penjelasannya!

27 November 2020 09:30 WIB

Ibu melahirkan (Pixabay/Sanjasy)

HerStory, Jakarta —

Momen melahirkan memang jadi hal yang paling ditunggu-tunggu oleh para Moms. Rasa lelah dan sakit yang dialami saat proses melahirkan seolah luntur dan segera berubah jadi luapan rasa bahagia ketika mendengar tangisan bayi tercinta untuk pertama kalinya.

Setelah melahirkan, Moms akan memasuki fase pemulihan atau biasa dikenal dengan sebutan masa nifas. Fase ini biasanya berlangsung selama 40 hari.

Ketika sedang menjalani fase tersebut, umumnya kebanyakan Moms akan mendapat berbagai nasihat atau anjuran dari keluarga dan kerabatnya. Salah satunya yaitu mengenai larangan tidur setelah melahirkan.

Beberapa orang percaya jika tidur setelah melahirkan terutama tidur di siang hari, maka sel-sel darah putihnya akan naik ke kepala dan menyebabkan kebutaan.

Lalu, apakah benar hal tersebut?

Melansir dari berbagai sumber, menurut beberapa Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, seorang ibu akan menjadi buta karena tidur setelah melahirkan adalah mitos belaka. Justru, seseorang yang baru saja menjalani proses melahirkan membutuhkan waktu tidur yang cukup agar tubuhnya dapat segera pulih.

Bahkan, menurut beberapa studi jika seorang ibu setelah melahirkan namun kualitas tidurnya menjdi buruk, hal tersebut ternyata dapat meningkatkan risiko tiga kali lipat terjadinya depresi postpartum atau depresi yang terjadi pasca melahirkan. 

Jadi penting banget ni untuk para Moms setelah melahirkan harus memiliki waktu istirahat atau tidur yang cukup ya!