Menu

Ken Dedes vs Ken Umang, Representasi Dua Wanita dengan Gaya Juang Bertolak Belakang

13 Januari 2023 20:05 WIB

Para pemain Musikal Ken Dedes dalam konferensi pers di Ciputra Artpreneur, Jakarta (Noorma/HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, kisah penuh pertumpahan darah di balik berdirinya kerajaan Singasari menjadi bagian dari sejarah Indonesia.

Mengadopsi kisah legendaris ini, EKI Dance Company dan Ciputra Artpreneur mempersembahkan Musikal Ken Dedes.

Proses adaptasi dilakukan dengan cara mengumpulkan sumber sejarah yang terkait. Selanjutnya, tim produksi melakukan interpretasi terhadap kisah yang kemudian diangkat dengan perspektif modem.

“Proses adaptasi aku ngumpulin berbagai sumber kemudian dengan cerita dari Ken Dedes dan ada tim riset untuk menelusurinya. Mas Rusdi berpesan bahwa kita harus menginterpretasikan sendiri,” ungkap Titien Wattimena, selaku penulis skenario saat ditemui oleh HerStory di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Jumat (13/1/2022).

Menariknya, cerita ini berfokus pada sosok Ken Dedes yang disebut menyimpan banyak luka.

Titien Wattimena mengatakan bahwa Musikal Ken Dedes akan membedah apa yang dialami oleh pejuang wanita itu.

“Kita ini memanusiakan Ken Dedes. Jadi dia pasti punya kekurangan, sisi gelap, dan ini yang akhirnya kita ulik. Kenapa ia bisa sampai seperti ini,” terangnya.

Namun, sudut pandang lain juga ditarik dari sosok Ken Umang yang mana merupakan ‘rival’ dari Ken Dedes. Perspektif berbeda dari dua pejuang wanita ini akan diangkat dalam kisah yang sama.

“Yang menariknya adalah kita juga mengangkat sosok Ken Umang, istri pertama Ken Arok, untuk menjadi seterunya Ken Dedes sepanjang masa,” sambung Titien Wattimena.

Ia menegaskan bahwa kedua wanita yang mencintai Ken Arok itu adalah sosok yang kuat. Namun, mereka punya cara masing-masing dalam berjuang.

“Dua-duanya sosok yang kuat dengan sifatnya masing-masing. Ken Dedes itu lebih keras, vokal, dan ekspresif. Ketika dia punya keinginan dan perlawanan, ia lebih menunjukkannya,” terangnya.

“Sementara, Ken Umang mewakili sosok perempuan yang melakukan protes, perlawanan, dan perjuangan dalam diam. Dalam hening. Mereka kita pertemukan dalam beberapa scene dan menurut aku itu sangat menarik,” lanjutnya.

Gak ketinggalan, Titien Wattimena membocorkan magnet yang mengikat cerita Musikal Ken Dedes. Kejutan menanti para penonton di balik ‘drama’ yang diciptakan oleh Ken Dedes.

“Permasalahan utamanya adalah semua yang kita baca di sejarah punya satu mastermind, yaitu Ken Dedes,” tandasnya.

Wah, penasaran bagaimana kisah Ken Dedes dan Ken Umang diangkat menjadi sastra musikal, Beauty? Jangan lupa untuk menyaksikan pertunjukkan yang akan digelar pada tanggal 18 sampai 19 Maret 2023, ya.

Kamu juga dapat membeli tiketnya melalui Loket.id sejak hari ini, Jumat (13/1/2023) dengan harga mulai dari Rp 450 ribu, Beauty!