Menu

Vagina Bau Amis? Jangan Khawatir! Ini 3 Sebab yang Harus Kamu Ketahui, Gimana Sih Pencegahannya?

14 Februari 2023 16:50 WIB

Ilustrasi Vagina (Pexel/Cliff Booth)

HerStory, Jakarta —

Memang bau vagina adalah hal yang sangat normal terjadi. Namun untuk beberapa orang mungkin ada bau yang sangat mengganggu dan menjijikan seperti bau amis yang menyengat.

Gak cuma bikin risau, ini juga bisa jadi pertanda gangguan kesehatan lho Beauty!

Beberapa masalah kesehatan dapat menyebabkan perubahan pada organ intim dan reproduksi, oleh karena itu setiap gejala yang terlihat harus dipertimbangkan.

Ini termasuk vagina bau amis. Lantas, apa sebenarnya sebabnya, berikut ini rangkumannya seperti dilansir dari Times of India melalui sindikasi konten Suara.com pada Selasa (14/2/2023).

Vaginitis bisa menjadi penyebab 

Penyebab paling umum dari bau amis pada vagina adalah vaginitis, yaitu peradangan pada vagina yang dapat menyebabkan gejala seperti keputihan, gatal, dan nyeri. Ini terjadi karena perubahan keseimbangan bakteri vagina atau infeksi. Selain itu, menopause dapat menyebabkan penurunan kadar estrogen, yang dapat menyebabkan vaginitis.

Bakteri vaginosis (BV)

Vaginosis bakteri adalah infeksi yang terjadi karena pertumbuhan berlebih dari bakteri yang secara alami ditemukan di vagina. Ketegangan dalam keseimbangan alami vagina ini menyebabkan peradangan, yang menyebabkan gejala seperti nyeri vagina, gatal, atau terbakar disertai keluarnya cairan putih atau abu-abu tipis dan bau seperti ikan yang kuat, terutama setelah berhubungan seks.

Trikomoniasis

Menurut Mayo Clinic, trikomoniasis adalah infeksi menular seksual (IMS) umum yang disebabkan oleh parasit. Wanita yang tertular infeksi ini mengalami berbagai gejala termasuk keputihan yang berbau busuk, gatal pada alat kelamin dan buang air kecil yang menyakitkan, sesuai dengan kesehatan tubuh.

Untuk memastikan diagnosis kamu, kamu harus melihat semua gejala infeksi vagina umum lainnya yang mungkin menyertai bau amis. Ini termasuk keputihan putih keabu-abuan, kuning kehijauan, atau putih, yang menyebabkan gatal dan iritasi. Kamu juga mungkin mengalami bau amis setelah berhubungan seks atau sensasi terbakar saat buang air kecil. Jika kamu mengalami salah satu atau semua gejala ini, pastikan untuk mengunjungi dokter ya Beauty!

Meskipun siapa pun bisa terkena vaginosis bakteri atau trikomoniasis, hal itu dapat dicegah dengan kebiasaan sehat. Ini termasuk:

  1. Mempraktikkan kebersihan kesehatan seksual yang baik
  2. Tak douching
  3. Mengenakan celana dalam berbahan katun yang tak terlalu ketat
  4. Minum banyak air
  5. Yang terpenting, praktikkan seks aman dengan menggunakan kondom