Tata rias semipermanen. (Dok. Istimewa/PERTASPI)
Beauty, apakah kamu tahu istilah tata rias semipermanen? Tata rias semipermanen atau semi permanent makeup merupakan jasa layanan kecantikan, seperti sulam alis, sulam bibir, hingga sulam garis mata.
Selain itu, ada juga jasa layanan camouflage atau kamuflase, seperti memperbaiki garis rambut hingga menutupi stretch mark pada bagian tubuh.
Bicara soal tata rias semipermanen, PERTASPI, organisasi resmi yang menaungi para pelaku bisnis dan tenaga ahli atau profesional Tata Rias Semipermanen di Indonesia, membagikan tips terkait tata rias semipermanen.
Ketua PERTASPI, Anggie Rassly, membeberkan tips untuk tata rias semipermanen supaya memiliki kualitas yang bertaraf internasional.
"Persiapan area kerja sangatlah penting untuk diperhatikan untuk kenyamanan customer dan juga sebagai cerminan kinerja setiap ahli tata rias semipermanen. Kita fokus mengupas persiapan apa saja yang perlu diperhatikan pada saat sebelum, pada saat pengerjaan, dan pascapengerjaan," ujar Anggie dalam keterangan resminya yang dikutip HerStory, Selasa (21/2/2023).
Ada tiga kategori untuk memisahkan perlengkapan tata rias semipermanen, yaitu kategori tinggi, sedang dan rendah.
Perlengkapan termasuk dalam kategori ini adalah alat-alat tajam yang menusuk/menembus kulit klien, seperti jarum digital blading dan pisau microblading.
Apapun jenis jarum dan pisau yang dipilih, setiap tenaga ahli harus sangat memperhatikan tingkat keamanan dan kebersihan dengan memastikan jarum hanya sekali pakai serta sterilisasi rutin pada pegangannya.
Perlengkapan yang termasuk kategori sedang adalah peralatan yang bersentuhan dengan kulit secara enggak langsung, tapi enggak menusuk atau menembus kulit, seperti pena, sarung tangan, nampan aluminium, wadah pigmen, plastik penutup alat dan kabel, dan lain sebagainya.
Untuk kategori rendah adalah peralatan yang termasuk kategori rendah adalah alat-alat yang menyentuh kulit secara langsung, tapi enggak menusuk atau menembus kulit, seperti pensil alis/bibir, gunting, pinset, penggaris alis, meja, bangku, dan lain sebagainya.
Kamu harus membedakan antara nampan pra-pengerjaan (pra-treatment) dan nampan saat pengerjaan (during treatment), sehingga dapat diketahui alat mana saja yang harus dibersihkan dan dibungkus terlebih dahulu.
Selalu melakukan perencanaan dengan baik sebelum memulai pengerjaan dapat membantu menghemat waktu dan efisiensi penggunaan alat, terutama untuk penggunaan alat kategori sedang dan rendah.
Sementara itu, untuk proses sanitasi, setiap tenaga ahli sebaiknya memiliki persediaan produk pembersih yang cukup banyak dan mesin atau alat sterilisasi yang berfungsi dengan baik.
Metode atau petunjuk standar yang bisa diikuti para tenaga ahli tata rias semipermanen pasca pengerjaan adalah menggunakan 2 tipe desinfektan, sterilisasi sesuai kategori alat, perhatikan urutan prioritas proses pembersihan alat, dan hindari risiko kontaminasi silang.
Nah, itulah beberapa tips yang dibagikan oleh PERTASPI untuk tata rias semipermanen. Semoga bermanfaat, ya!