Isu panas perselingkuhan Raffi Ahmad dan Mimi Bayuh kini sedang menjadi momok yang cukup menyita perhatian publik. Pasalnya, presenter kondang itu diduga gak ada kapoknya menyakiti sang istri, Nagita Slavina.

Kabar miring perselingkuhan antara Raffi Ahmad dengan Mimi Bayuh tersebut ternyata gak cuma terbongkar baru-baru ini melainkan dimulai sejak beredarnya beberapa peristiwa mencurigakan di tahun lalu.

Mulai dari notifikasi chatting antara Raffi Ahmad dan Mimi Bayuh yang dibuktikan adanya pesan mesra hingga yang terbaru dugaan Video Call keduanya ketika Sultan Andara itu berlibur ke Jepang bersama keluarganya.

Momen Raffi Ahmad keciduk melakukan video call diduga dengan Mimi Bayuh itu ramai berseliweran di media sosial.

Menanggapi kabar perselingkuhan dirinya dengan Mimi Bayuh, dulu Raffi Ahmad untuk pertama kalinya sempat melakukan klarifikasi sambil ditemani oleh sang istri Nagita Slavina saat santer dikabarkan karyawan RANS itu menumpang di pesawat pribadinya.

"Pas kita mau pulang, dipesawat itu kan dibelakang ada yang masih kosong ya terus dia numpang, ya udah aku mah kalau orang mau numpang masih kosong ya aku mah biasa aja," klarifikasi Raffi Ahmad yang diunggah oleh akun @hailey_ss, dikutip Senin (20/3/2023).

Lebih lanjut, dalam klarifikasi terkait isu perselingkuhannya dengan Mimi Bayuh, sahabat dekat dari almarhum Olga Syahputra itu menolak tegas tuduhan yang dilayangkan padanya.

Dirinya menjelaskan hanya memberikan tumpangan kepada Mimi Bayuh ketika berada dalam pesawat karena masih ada kursi kosong yang bisa ditempati dan hal ini pun diketahui oleh Nagita Slavina.

Artis sekaligus ayah dari dua anak laki-laki yakni Rafathar dan Rayanzza itu kemudian menyampaikan bahwa sebagai suami, tentunya dia selalu terbuka kepada Nagita Slavina yang tak lain adalah istrinya.

"Jadi ya ga ada apa-apa, kalau ada apapun, orang pertama yang pasti aku kasih tahu adalah istri aku, ya kan sayang?" tanya suami Nagita Slavina itu kepada istrinya.

Kendati demikian, soal kabar Raffi Ahmad keciduk video call dengan Mimi Bayuh saat di Jepang belum ada klarifikasi dari kedua belah pihak.