Menu

Populasi Lansia Terus Meningkat, SENIOR EXPO Hadir untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Lewat Langkah Preventif Sejak Dini

20 Maret 2023 21:01 WIB

Pemaparan drg. Kartini Rustandi soal penurunan fungsi tubuh lansia dalam konferensi pers Senior Expo 2023 di kawasan Jakarta Selatan (Noorma/HerStory)

HerStory, Jakarta —

Menurut Undang Undang No 13 Tahun 1998, seseorang yang memasuki usia 60 tahun disebut sudah memasuki masa lansia. Secara global, populasi lansia mengalami peningkatan jumlah, termasuk di Indonesia, dimana Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dari Badan Pusat Statistik mencatat jumlah populasi lansia sebanyak 10.48% pada bulan Maret 2022.

Masa lansia merupakan fase kehidupan yang memiliki keunikan tersendiri, dengan kebutuhan serta gaya hidup yang gak selalu sama dengan golongan usia lainnya. Dulu kelompok lanjut usia identik dengan keterbatasan serta ketergantungan serta kerentanan akan penyakit. 

Namun, dengan semakin majunya ilmu kedokteran dan perkembangan produk pelengkap kebutuhan menjadi langkah preventif bagi untuk mendapatkan kenaikan usia harapan hidup dan dapat hidup sehat, mandiri, tetap aktif dan terus produktif (SMART). 

“Menjadi lansia adalah sebuah anugerah, dan tidak semua orang berkesempatan untuk mengalaminya. Sebagai seorang lansia, saya sungguh mensyukuri di masa ini, yang banyak disebut sebagai golden age, masa emas, saya tetap aktif, mandiri dan masih terus bersemangat untuk belajar hal – hal yang baru. Salah satu hal yang juga penting menurut saya adalah aktif bersosialisasi, jangan ragu untuk menambah teman teman baru dan mengikuti perkembangan zaman,” ungkap Naning Adiwoso, selaku brand ambassador SENIOR EXPO, dalam keterangan pers yang diterima HerStory, Senin (20/3/2023). 

Menyorot soal pentingnya pemberian perhatian kepada lansia, tahun 2002, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencetuskan konsep Active Ageing. Ini merupakan sebuah proses penuaan yang tetap sehat, optimal secara fisik, sosial dan mental. 

Hal ini sejalan dengan Undang Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dimana pemerintah berupaya untuk mewujudkan pemeliharaan kesehatan yang memadai baik di tingkat pertama maupun rujukan tingkat lanjutan.

Program kesehatan lanjut usia merupakan salah satu indikator Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2020-2024 dengan target sebesar 65% penyelenggaraan pelayanan kesehatan lansia pada tahun 2024 di tingkat kabupaten/kota. 

Inilah yang mendukung terselenggaranya acara SENIOR EXPO di mana acara ini diharapkan mampu mendukung mendukung peningkatan kualitas hidup populasi lansia, dari berbagai sisi, termasuk kesehatan, kemandirian, serta berbagai kegiatan yang dapat ditekuni atau dilakukan oleh para lansia.

“Fokus SENIOR EXPO juga menitikberatkan pada pendekatan preventif, bagaimana berbagai produk dan jasa yang dihadirkan pada kegiatan ini dapat membantu kita semua mempersiapkan masa lansia dan para lansia dalam menjalani kehidupan yang berkualitas,” ujar Teddy Halim, selaku direktur PT Media Artha Sentosa penyelenggara SENIOR EXPO.

SENIOR EXPO akan diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) pada tanggal 30 November sampai 2 Desember 2023. Selama tiga hari, berbagai program dan aktivitas akan digelar sebagai rangkaian kegiatan yang terintegrasi dan arena pameran akan menampilkan beragam produk dan layanan yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas hidup dan mendukung gaya hidup sehat bagi lansia.

Didukung oleh Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Direktorat Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia, serta berbagai organisasi terkait diantaranya Alzheimer Indonesia (Alzi), Asosiasi Toilet Indonesia (ATI), Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI), Perkumpulan Disiplin Herbal Medik Indonesia (PDHMI), dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO), SENIOR EXPO dapat dihadiri oleh para profesional medis, penyedia jasa rawat lansia, akademisi, pembuat kebijakan, lansia, serta masyarakat luas.