Menu

Baik untuk Lansia, Catat 4 Latihan Fisik yang Mampu Tingkatkan Kualitas Hidup di Usia Tua

21 Maret 2023 14:52 WIB

Pasangan lansia ilustrasi (Unsplash/Esther Ann)

HerStory, Jakarta —

Seiring bertambahnya usia tentu saja kemampuan fisik makin melemah. Hal ini dipaparkan oleh drg. Kartini Rustandi, M.Kes., selaku Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia, yang mana setiap orang akan menua dan memasuki masa lansia.

“Sebanyak 69% penduduk Indonesia adalah usia produktif tapi belum tentu produktif sebab banyak yang sakit dan tidak bekerja. Usia produktif ini akan maju dan memasuki lansia yaitu sejak 60 tahun. Kalau di usia produktif gak sehat maka jangan harap nanti pas landia bakal sehat,” terangnya dalam konferensi pers Senior Expo 2023 yang diselenggarakan di Hotel Century Park, Jakarta Selatan (20/3/2023).

Jangan takut akan usia tua, Beauty. Lansia juga tetap dapat hidup sehat dan beraktivitas dan mengembangkan kemampuan, lho.

Meski begitu, sangat penting untuk menjaga kesehatan khususnya bagi lansia yang rentan terserang penyakit. Hal ini terjadi karena lansia memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah dibandingkan saat ia di usia muda.

Di kesempatan yang sama,  dr. Finna Augustina Suryanto, Sp.K.O., dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) menyarankan lansia untuk melakukan latihan fisik agar tubuh tetap sehat dan bugar. 

Ia merekomendasikan 4 jenis latihan yang wajib dilakukan oleh lansia. Yuk, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini, Beauty!

1. Latihan aerobik

Lansia sangat dianjurkan untuk melakukan latihan aerobik sebab dapat meningkatkan daya tahan janting dan paru. Gak perlu yang berat, lansia dapat melakukan gerakan sederhana yang sesuai dengan kemampuan diri.

Dr. Finna menyaraknkan untuk melakukan latihan aerobik, seperti berenang, sepeda, dan jalan kaki. Sebaiknya lakukan latihan ini secara rutin agar tubuh terbiasa dan terasa nyaman saat bergerak.

2. Latihan kekuatan otot

Nah, kekuatan otot lansia juga akan mengalami penurunan. Oleh karena itu, sebaiknya tetap latih otot dengan mengangkat beban secukupnya.

Gak perlu menggunakan alat olahraga yang berat seperti barbel, lansia bisa memakai pakai botol air yang terukur beratnya. Lakukan latihan secara bertahap yang mana pada percobaan pertama bisa menggunakan massa 1kg dan semakin meningkat seiring waktu.

3. Latihan kelenturan

Jika tubuh jarang bergerak, maka gak heran jika lanisa mengalami kaku otot. Oleh karena itu, sebaiknya latih juga kelenturan tubuh.

Namun, dr. Finna menegaskan bahwa jangan melakukan gerakan eksrem untuk melatih kelenturan, seperti terlalu membungkuk. Jika dilakukan secara berlebih, lansia dikhawatirkan mengalami cidera. 

Ia menyarankan untuk melakukan kelenturan tiap area saja, seperti fokus ke gerakan tangan atau kaki. Selain itu, perhatikan keseimbangan tubuh sebab lansia sangat rentan terjatuh.

4. Latihan keseimbangan dan koordinasi

Nah, seperti yang disebutkan sebelumnya, banyak kasus di mana lansia sering terjatuh. Oleh karena itu, dr. Finna menyarankan untuk terus melatih keseimbangan dengan cara yang sederhana.

Lansia bisa berpegangan kursi lalu mengangkat satu kaki. Selain itu, lakukan latihan berjalan satu garis sebanyak 10 langkah. Latihan sederhana ini bermanfaat untuk mengingkatkan keseimbangan dan menghindari cidera akibat terjatuh.

Nah, itu dia beberapa latihan yang direkomendasikan untuk lansia. Cobain sekarang, yuk!