Menu

Gak Cuma Nahan Lapar dan Haus, si Kecil Baru Belajar Puasa Wajib Diajarkan Kesabaran, Gimana Sih Caranya? Yuk Simak Metodenya Berikut Ini

24 Maret 2023 07:05 WIB

Ilustrasi melatih anak puasa. (Shutterstock/edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Menyambut Ramadan, Moms pasti menghadapi banyak tantangan, salah satunya dalam hal mengajari si kecil berpuasa. Seperti diketahui, puasa adalah ibadah wajib umat Muslim untuk menahan lapar dan haus. 

Dalam menunggu waktu berbuka puasa, tentu harus diiringi kesabaran. Tantangan para Moms akan semakin sulit saat si kecil terus bertanya, kapan waktu makan dan minum mereka tiba. 

Berikut ini beberapa aktivitas yang bisa jadi metode untuk ajarkan anak sabar dalam berpuasa. Apa saja sih? Yuk simak penjelasan berikht ini, sebagaimana sudah HerStory rangkum dari Anikabooks, Rabu (22/3/2023). 

1. Metode Memasak

Untuk mendapatkan rasa yang lezat tentu tidaklah instan. Memasak adalah proses yang terlibat dengan meracik berbagai bahan agar mendapatkan satu masakan terbaik. 

Selama berpuasa, si kecil biasanya sudah memiliki rencana apa yang mereka inginkan untuk menu berbuka. Nah, mengajak anak memasak akan membantu melatih kesabaran dan mengajarkan nilai moral ketika menginginkan sesuatu setiap manusia harus berjuang terlebih dahulu. 

2. Bercocok Tanam

Jika si kecil lebih suka aktivitas di luar ruangan, kegiatan ini cocok untuk mereka sekaligus melatih kesabarannya. Menanam bibit untuk menjadi sebuah tanaman yang baik membutuhkan teknik tepat. 

Selain itu dibutuhkan pula kesabaran karena tanaman tidak tumbuh hanya dalam beberapa jam saja. Mengajak anak bercocok tanam mengajarkan mereka untuk memahami setiap pencapaian ada proses yang panjang. 

Begitu pula dengan puasa. Sebagai upaya mencapai pahala dari Allah SWT, manusia harus bersabar dan berproses untuk selalu menjadi lebih baik. 

3. Membuat Proyek Seni

Aktivitas ini tak hanya melibatkan kretivitas tapi juga kesabaran. Anak akan memusatkan perhatian mereka untuk menghasilkan suatu karya terbaik menurutnya. 

Buat satu proyek seni, seperti melukis dengan referensi contoh yang sudah ada. Dengan demikian, anak akan belajar bagaimana bisa menghasilkan lukisan yang indah. 

Jika lukisan pertama tak sebaik referensi yang ada, beri anak apresiasi beserta pemahaman, setiap pencapaian manusia berbeda. Begitu pula dengan puasa, anak harus bertahap untuk bisa menjalankannya secara full layaknya orang dewasa. 

Apabila si kecil hanya kuat puasa setengah hari, tetap beri mereka apresiasi karena sudah mau berproses untuk menjalani ibadah yang diperintah agama. 

Share Artikel:

Oleh: Ummu Hani

Artikel Pilihan