Menu

Gak cuma Sentil Dosa Jariyah, Ferry Irawan Paksa Sentuh Bagian Intim Venna Melinda jadi Pemicu KDRT

29 Maret 2023 04:55 WIB

Venna Melinda dan Ferry Irawan (Media Sosial/Edited by HerStory)

HerStory, Depok —

Ferry Irawan diketahui telah menjalani sidang perdana atas kasus KDRT yang dilaporkan Venna Melinda di Pengadilan Negeri (PN) Kota Kediri.

Pada sidang itu, JPU membacakan dakwaan soal pesan WhatsApp Ferry yang menyinggung dosa jariyah Venna Melinda ketika tak memakai hijab.

Pesan itu menjadi pemantik cekcok antara pasangan suami istri tersebut. Disebutkan dalam dakwaan, KDRT terhadap Venna dilakukan di kamar 511 sebuah hotel di Kediri pada 8 Januari 2023.

Dugaan KDRT yang dilakukan Ferry terhadap Venna juga terjadi di Medan sebelum peristiwa Kediri. Dalam uraian dakwaan itu, dugaan KDRT berawal saat Ferry mengirim link YouTube kepada Venna Melinda.

Link itu berisi video lama Venna saat olahraga di gym. Di video itu Venna masih belum memakai hijab seperti sekarang.

"Sekitar pukul 06.00 WIB, saat saksi korban bangun tidur melihat handphone dan melihat pesan WhatsApp dari Ferry Irawan link YouTube saat sedang berolahraga sebelum menggunakan hijab dan mengatakan 'inilah dosa jariyah'," ungkap JPU saat membacakan dakwaan.

Setelah pesan itu dibaca oleh Venna Melinda, Ferry Irawan menghapusnya. Setelah itu terjadi perdebatan dan pertengkaran hingga terjadilah dugaan KDRT.

"Sangat tidak relevan dengan keadaan saya yang sudah berhijab. Jadi buat apa hal kecil ini dipermasalahkan hanya gara-gara saya tidak mau berhubungan badan?" jelas JPU menirukan pernyataan Venna Melinda.

Mendengar jawaban Venna, Ferry lantas tak terima. Ia kemudian memaksa menyentuh bagian intim sang istri.

"Mau gitu, hubungan badan aja susah banget sih," jelas JPU membacakan ucapan Ferry yang ditulis dalam dakwaan.

Setelah perdebatan, Venna Melinda duduk bersimpuh di lantai. Dia lalu menangis dan memukuli kepala sendiri dengan tangan terbuka hingga tiga kali.

Ferry Irawan kemudian langsung mengangkat dan membanting Venna Melinda ke tempat tidur. Ferry langsung menindih Venna Melinda dan membenamkan dahinya ke kepala sang istri sekitar 5 menit. Di sinilah Venna mengaku hidungnya sakit dan akhirnya mengeluarkan darah.

Venna berusaha meminta pertolongan lewat handphone-nya maupun telepon kamar hotel. Namun, usaha itu dihalangi oleh Ferry Irawan.

Ferry juga sempat mengancam Venna setelah dia keluar kamar dan minta pertolongan pegawai hotel. Saat itulah Ferry diduga sempat mencekik Venna.

"Jangan bunuh saya, ingat kamu masih punya ibu dan saudara perempuan," jelas JPU menirukan ucapan Venna.

Artikel Pilihan