Menu

Jangan Sampai Bangkrut Gegara Lebaran, Amankan Kondisi Finansial dengan Lakukan 4 Pengecekan Penting Ini Usai Idulfitri

17 April 2023 19:00 WIB

Ilustrasi seorang wanita memegang uang. (Pinterest/freepik)

HerStory, Medan —

Beauty, menjelang lebaran Idulfitri ada banyak kebutuhan yang mungkin akan menguras keuangan kamu. Oleh karena itu, jangan sampai berbagai kebutuhan tersebut malah membuatmu bangkrut usai lebaran, Beauty.

Kebutuhan lebaran yang paling banyak menghabiskan dana adalah mudik. Kamu harus mengalokasikan dana untuk transportasi hingga kebutuhan dari tempat asal hingga sampai tujuan.

Selain itu, setelah sampai di kampung halaman mungkin akan bertambah dana yang harus kamu keluarkan, misal untuk THR keluarga. Bahkan, bisa saja ada pengeluaran lain seperti dana rekreasi, konsumsi, dan lainnya.

Jika kamu gak teliti dalam mengatur keuangan, maka pengeluaran-pengeluaran tersebut akan menguras tabungan bahkan mengancam kesehatan finansial kamu, lho. Oleh karena itu,Metta Anggraini, selaku Certified Financial Planner mengatakan bahwa ada beberapa hal yang harus dilakukan pasca Idulfitri untuk menjaga kondisi finansial tetap aman.

1. Financial Check Up

Beauty, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah melakukan financial check up atau pemeriksaan keuangan. Dengan begitu, kamu akan mengetahui bagaimana kondisi keuanganmu usai lebaran.

Ia mengatakan bahwa kondisi keuangan yang sehat adalah di mana pengeluaran gak lebih besar dari penghasilan. 

“Memeriksa kondisi keuangan. Periksa penghasilan yang idealnya lebih besar daripada pengeluaran. Nah, habis lebaran harus cek berapa sisa uang kita di rekening,” ungkap Metta dalam konferensi pers Langkah Kecil di Ramadan Bersama Jenius’ secara virtual, Jumat (14/4/2023).

2. Cek berapa sisa saldo di rekening

Nah, setelah kamu melakukan pemeriksaan keuangan, cek berapa sisa saldo dalam rekening. Hal ini bertujuan untuk menyadarkan kamu bahwa ada sejumlah pengeluaran yang sudah kamu habiskan sehingga sisa tabungan mungkin menipis.

Dengan begitu, kamu bisa membatasi pengeluaran lanjutan yang mungkin akan datang. Selain itu, kamu bisa merancang kembali budget untuk mengisi saldo rekening serta pemenuhan kebutuhan masa depan.

3. Cek berapa utang yang dilihat dari cicilan perbulan

Metta menjelaskan bahwa utang yang sehat adalah ketika kamu bisa membayarkan sesuai waktu dan jumlah. Saat hal ini terganggu, maka kemungkinan kondisi finansial kamu sedang terganggu.

“Idealnya cicilan perbulan 30i penghasilan. Kalau THR udah dipakai untuk bayar utang maka gak ada cicilan lagi. Nah, cari tahu berapa besaran cicilan dan apakah kita masih mampu untuk bayar tepat waktu. Selama bisa bayar tepat waktu dengan jumlah pas maka masih utang sehat,” ungkapnya.

Metta menegaskan bahwa utang konsumtif atau yang nilainya langsung habis seharusnya harus segera dilunasi. Jadi, jika kamu memiliki dana lebih seperti THR maka alokasikan dana tersebut untuk membayar utang terlebih dahulu.

4. Cek likuiditas

Likuiditas merupakan kemampuan kamu untuk mencairkan dana dengan segera. Metta mengatakan bahwa sebaiknya kamu memiliki 15a dari total aset yang bisa dicairkan dengan mudah.

“Liquid artinya seberapa persen uang kita yang bisa dicairkan atau ditarik. Sifatnya seperti dana darurat yang besarnya 6x pengeluaran yang ditaruh di rekening darurat,” ungkapnya.

“Saat butuh dana darurat maka keuangan gak terganggu. Begitu dipakai bisa diisi lagi. Digunakan sewaktu-waktu begitu dibutuhkan,” pungkasnya.

Share Artikel:

Oleh: Noorma Amalia Siregar

Artikel Pilihan