Buah Stroberi. (Unsplash/Jacek Dylag)
Beauty, buah stroberi adalah buah yang kaya akan manfaat bagi kesehatan tubuh. Stroberi mengandung banyak nutrisi seperti vitamin C, serat, dan antioksidan.
Tak hanya itu, stroberi juga rendah kalori, sehingga cocok untuk dimasukkan ke dalam list makanan diet sehat.
Dilansir dari laman Medicienet, para ahli menyarankan agar mengonsumsi sekitar empat stroberi berukuran normal atau enam buah yang berukuran kecil setiap harinya.
Menariknya, stroberi mengandung nutrisi paling banyak jika dibandingkan dengan buah-buahan lainnya.
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Buah stroberi membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena kandungan vitamin C dan antioksidannya tinggi.
Vitamin C dikenal sebagai nutrisi penting yang membantu meningkatkan produksi sel-sel kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih mampu melawan infeksi dan penyakit.
Sementara itu, antioksidan dalam buah stroberi juga membantu mencegah kerusakan sel-sel tubuh akibat radikal bebas yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Menjaga Kesehatan Jantung
Kandungan flavonoid, serat, dan kalium tinggi yang ada pada buah stroberi mampu membantu menjaga kesehatan jantung.
Flavonoid adalah senyawa yang dapat membantu melindungi jantung dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah.
Sedangkan serat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah dan mencegah penyumbatan pada arteri.
Kalium juga penting untuk menjaga kesehatan jantung dengan membantu menjaga tekanan darah yang sehat.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi buah stroberi secara teratur dapat membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner dan stroke.
Selain mengonsumsi stroberi secara seimbang dan tidak berlebihan, jangan lupa untuk selalu memperhatikan pola makan dan gaya hidup sehat secara keseluruhan untuk menjaga kesehatan jantung yang optimal.
Menjaga Kesehatan Otak
Buah stroberi juga dapat membantu menjaga kesehatan otak karena adanya kandungan flavonoid, antioksidan, dan vitamin C yang tinggi.
Flavonoid dan antioksidan pada stroberi dikenal dapat membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan pada struktur sel dan meningkatkan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.
Selain itu, mengonsumsi troberi secara teratur juga bisa meningkatkan fungsi kognitif, termasuk memori dan kemampuan belajar, serta melindungi otak dari kerusakan yang disebabkan oleh penuaan.
Kandungan vitamin C pada stroberi juga dapat membantu meningkatkan kesehatan otak dengan memperbaiki sel-sel saraf dan meningkatkan produksi neurotransmitter.
Menambah Kecantikan
Mengonsumsi salah satu buah beri ini juga dapat membantu menjaga kesehatan kulit karena kandungan vitamin C dan antioksidannya yang tinggi.
Vitamin C pada stroberi membantu meningkatkan produksi kolagen, protein yang penting untuk kesehatan kulit, sehingga kulit terlihat lebih kencang dan bercahaya.
Selain itu, antioksidan pada stroberi dapat membantu mencegah kerusakan pada sel kulit akibat radikal bebas, sinar UV, dan polusi, menyebabkan kerusakan pada kulit, seperti penuaan dini, keriput, dan bintik-bintik hitam.
Stroberi juga mengandung asam ellagic yang dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan meredakan peradangan pada kulit.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi stroberi secara teratur dapat membantu mengurangi kadar minyak pada kulit, mengatasi jerawat, dan meningkatkan kelembapan kulit.
Mengatasi Peradangan
Selain itu, manfaat buah stroberi juga bisa membantu mengatasi peradangan pada tubuh karena memiliki kandungan senyawa anti-inflamasi.
Ada beberapa senyawa yang ada dalam buah stroberi antara lain asam elagik, quercetin, dan kaempferol.
Asam elagik, yang merupakan senyawa polifenol alami diketahui dapat membantu mengurangi peradangan pada tubuh dengan menghambat aktivitas enzim dan molekul yang terlibat dalam proses inflamasi.
Tak hanya itu, quercetin dan kaempferol, yang juga termasuk senyawa antioksidan dan anti-inflamasi juga dapat membantu mengurangi peradangan dengan menghambat produksi molekul inflamasi tertentu.