Menu

Jangan Salah Kaprah Moms! Begini Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Setelah Lebaran, Cobalah untuk...

26 April 2023 17:00 WIB

Ilustrasi makan sebelum berolahraga. (Pinterst/Freepik)

HerStory, Rembang —

Moms, tubuh bisa saja kaget dengan perubahan pola makan setelah berpuasa selama satu bulan penuh. Untuk itu, kamu perlu memiliki pola makan yang tepat agar tubuh tetap sehat.

Apalagi ditambah lebaran menjadi momen di mana mengonsumsi makanan yang mengandung kolesterol tinggi, seperti rendang, opor ayam, kue kering, dan lain-lain. Agar tubuh tetap sehat setelah lebaran, kamu perlu melakukan latihan fisik.

Pelatih kebugaran yang juga pendiri Transform Ypur Body, Yasir Khan, mengingatkan selama Ramadan tubuh mengalami perubahan besar karena berpuasa selama berjam-jam, sehingga perlu mengatur pola makan setelah lebaran.

"Makan perlahan dan penuh perhatian. Cobalah untuk tetap pada porsi biasa sampai tubuh menyesuaikan dengan pola makan yang teratur. Sangat mudah untuk memanjakan diri secara tidak sengaja. Jadi, penting untuk memperhatikan pilihan makanan," terangnya, dikutip dari laman Tempo, Rabu (26/4/2023).

Lebih lanjut, pengaturan waktu sangatlah penting karena makan secara konsisten pada waktu yang sama setiap hari orang bisa memastikan kadar gula darah tetap konsisten dan membantu pencernaan. Selain itu, Moms juga perlu melakukan kebiasaan tidur dan bangun lebih awal.

Sebab, aspek penting yang terdampak selama Ramadan adalah tidur. Ini karena tidur memiliki peran dalam kesehatan dan kebugaran secara keseluruhan.

"Usai lebaran, pastikan untuk menjadwalkan olahraga di pagi hari. Jika melakukan ini secara teratur, Anda akan menyadari akan tidur lebih cepat di malam hari," ujarnya.

Kemudian Khan menyarankan agar Moms melakukan latihan, seperti squat dan deadlift atau latihan angkat beban karena sangat bagus untuk membangun kekuatan dan mempengaruhi rasa kenyang.

Latihan ini bisa merangsang produksi hormon anabolik yang berperan dalam sintesis protein dan menurunkan kadar kortisol, meingkatkan pertumbuhan otot, memperbaiki metabolisme, kepadatan tulang, dan mengurangi risiko cedera.

Share Artikel:

Oleh: Sri Handari