Menu

Viral Mie Instan Mengandung Bahan Berbahaya Bagi Tubuh, Kenali Dampak Buruknya Yuk!

27 April 2023 13:00 WIB

Sebungkus mie Indomie: Rasa Ayam Spesial dari Indonesia. (Departemen Kesehatan Taipei via Focus Taiwan)

HerStory, Jakarta —

Beauty, belum lama ini masyarakat dibuat heboh setelah viral kandungan berbahaya dalam mie instan di jagad maya.

Departemen Kesehatan Taipei pada Senin (24/4/2023) lalu mengumumkan telah mendeteksi zat karsinogenik pada dua merek mie instan, satu dari Malaysia dan satu lagi dari Indonesia.

Dilansir dari Taiwan News, Departemen Kesehatan Taipei mengumumkan hasil inspeksi acak 30 produk mie instan tahun 2023.

Inspeksi acak ini dilakukan di supermarket, toko, pasar tradisional, toko makanan Asia Tenggara, toko penjualan umum, dan importir grosir. Dari produk yang diuji, 25 diimpor dan lima di dalam negeri.

Hasilnya, satu produk mie instan dari Malaysia dan satu dari Indonesia ditemukan mengandung kadar etilen oksida yang berlebihan.

Paparan yang ditemukan meningkatkan risiko limfoma dan leukemia, serta kanker perut dan payudara, menurut National Cancer Institut

Merek Malaysia adalah "Ah Lai White Curry Noodles", sedangkan merek Indonesia adalah mie instan "Indomie: Rasa Ayam Spesial".

Diketahui, tingkat etilen oksida dalam kedua produk ini ditemukan telah melebihi standar residu pestisida yang diperbolehkan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan.

Kemasan bumbu bubuk pada produk Indonesia ditemukan mengandung 0,187mg/kg etilen oksida. Sedangkan, 0,065mg/kg etilen oksida ditemukan pada mie instan produk Malaysia dan 0,084mg/kg etilen oksida terdeteksi pada kemasan sausnya.

Menanggapi hal tersebut, Kementerian Kesehatan Taiwan memerintahkan agar produk mie instan yang tak memenuhi syarat dikeluarkan dari rak-rak toko.

Sementara itu, para importir kedua produk bakal dikenakan denda antara 60.000 dolar Taiwan atau setara Rp29 juta hingga maksimal 200 juta dolar Taiwan atau setara Rp97 triliun.

Departemen Kesehatan Taipei mengingatkan operator industri makanan bahwa Taiwan belum menyetujui penggunaan etilen oksida sebagai pestisida. Juga tak mengizinkan penggunaan gas etilen oksida untuk tujuan desinfeksi.

Dinyatakan bahwa perusahaan harus menerapkan prosedur pemantauan mandiri dan memastikan bahwa bahan baku dan produk mematuhi undang-undang.

Share Artikel:

Oleh: Nailul Iffah

Artikel Pilihan