Ilustrasi paha dan dada ayam. (iStock/Tribunesw Wiki)
Ayam merupakan santapan nikmat dan menyehatkan meski diolah dengan bumbu apapun. Setiap bagian ayam bisa dimakan dan memberikan ragam manfaat yang berbeda.
Bagian ayam yang umum dimakan adalah dada dan paha. Keduanya memiliki tekstur sedikit berbeda, yakni dada ayam yang padat dan berserat, sementara paha lebih lembut kenyal.
Gak cuma itu, ternyata dada dan paha ayam memiliki kandungan nutrisi yang berbeda lho. Lantas mana yang lebih sehat? Yuk simak penjelasannya berikut ini.
Melansir dari Times of India, Jumat (28/4/2023) dada ayam merupakan bagian rendah lemak dan tinggi protein. Dada adalah bagian ayam yang paling mahal karena ukurannya yang besar.
Dada ayam menjadi sumber fosfor baik yang dibutuhkan untuk kesehatan tulang dan gigi. Ini juga memberi kebutuhan harian B3 yang membantu mengurangi kelelahan.
Dada ayam tanpa kulit berukuran 3 ons dapat memberikan 140 kalori, 3 gram lemak, dan 1 gram lemak jenuh.
Berbeda dengan dada, paha ayam mengandung lebih banyak lemak dan sedikit protein. Kendati demikian, paha ayam bisa menjadi pilihan yang baik jika kamu menderita kekurangan zat besi dan anemia.
Paha ayam mengandung jumlah seng yang baik untuk kesehatan kulit, rambut, dan kuku. Kendati demikian, baik paha maupun dada memiliki kandungan relatif zat besi, natrium, dan kolesterol baik yang sama.
Keduanya hanya berbeda dalam jumlah kalori, lemak, dan lemak jenuh. Paha ayam memiliki 3 kali jumlah lemak lebih tinggi daripada dada dan 170 kalori.
Seperti diketahui dada dan paha ayam berbeda dalam nilai gizi. Jika kamu membandingkan nutrisi di kedua bagian ini, dada ayam adalah pilihan yang lebih sehat.
Dada ayam rendah kalori dan lemak namun tinggi protein serta kolesterol baik. Protein yang dicampur dengan rendah lemak akan memberi tubuh energi.
Semoga informasinya bermanfaat, ya!