Menu

Sebelum Pergi Traveling, Yuk Kenali Jenis-jenis Vaksin yang Perlu Kamu Ketahui!

24 Mei 2023 19:05 WIB

Kalbe Academia for Media bersama dr Suzy Maria, SpPd-KAI, Dr.dr. Lucky Tjahjono, M.kes dan Dr. dr. Sukamto Koesnoe,SpPD-KAI, FINASIM di Jakarta

HerStory, Depok —

Beauty, siapa yang hobi traveling? Kegiatan yang satu ini memang mengasyikan ya. Terlebih bisa melancong ke kota atau negara yang sudah lama diincar.

Nah, biasanya sebelum memulai perjalanan, terlebih dulu kita menentukan akomodasi apa yang akan dinaiki. Eeiitts, gak cuma memesan tiket perjalanan yang harus Beauty siapkan, tetapi jangan lupa melakukan vaksin agar terhindar dari penyakit menular saat traveling.

Meskipun traveling menjadi kegiatan yang menyenangkan, Beauty juga harus mempertimbangkan risiko kesehatan yang mungkin terjadi selama perjalanan.

Sehingga disarankan untuk melakukan vaksin sebelum memulai perjalanan. Bahkan di beberapa negara, vaksin jadi persyaratan perjalanan.

Dijelaskan oleh Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PB PAPDI, Dr dr Sukamto Koesnoe SpPD K-AI FINASIM, di Eropa wisatawan wajib melakukan beberapa vaksin.

"Ada beberapa persayaratan misalnya di Eropa dan Amerika, mereka minta pelajar atau wisatawan vaksin MMR, influenza, yellow fever, ini vaksin yang diwajibkan dan kita harus sukarela," ujarnya dalam acara Kalbe Academia for Media Pentingnya Vaksin untuk Pelaku Perjalanan di Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Salah satu jenis vaksinnya adalah vaksin influenza, di mana vaksin ini sangat berguna bagi wisatawan. Sebab kemana pun seseorang pergi sangat bisa tertular suatu penyakit.

Selain vaksin influenza, Beauty juga disarankan untuk melakukan vaksin pneumonia, khususnya buat anak muda di atas 19 tahun yang punya penyakit asma dan pernah gemuk.

Untuk Beauty yang gemar wisata kuliner, dr Soekamto menyarankan vaksin tifoid yang bs didapat setiap 3 tahun sekali, guna terhindar dari tipes dan diare.

Meski vaksin tifoid nggak memberikan proteksi 100%, orang yang telah divaksin, harus tetap menghindari konsumsi makanan dan air yang berpotensi terkontaminasi.

"Jadi hati-hati kalau lagi di perjalanan mencret, demam, flu itu waspada tifoid," ucap dr Sukamto.

Yang tak kalah wajib adalah vaksin meningitis, apalagi kalau kamu akan traveling ke Benua Afrika. Buat yang mau haji atau umrah, vaksin meningitis wajib didapatkan, yah!

Oh iya, Beauty juga bisa mendapatkan vaksin hepatitis A dan hepatitis B untuk mencegah penularan di area outbreak. Kalau mau keliling Benua Asia, Beauty harus vaksin encephalitis, terutama buat yang mau ke Jepang. Jadi jangan lupa ya, Beauty.

Di kesempatan yang sama, dr Sukamto mengatakan, waktu ideal vaksin yakni 2 minggu sebelum keberangkatan. Karena berdasarkan riset efikasi vaksin, antibodi akan terbentuk sempurna selama 28 hari dan minimal 2 minggu.

"Sambil kita rencanakan berangkat, minimal 2 minggu sebelum berangkat traveling, kalau last minute hanya memenuhi kewajiban saja," tutup dr Sukamto.

Share Artikel:

Oleh: Nailul Iffah