Menu

'Bersahabat' dengan Rasa Kecewa, Bagaimana Caranya?

02 Februari 2021 19:40 WIB

Ilustrasi wanita sedih (Stuff.co.nz/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Perasaan kecewa kerap menghampiri siapa pun. Terkadang, kala rasa kecewa itu muncul, hati begitu sedih dan hancur. Tapi Beauty, enggak ada salahnya lho, bersahabat dengan rasa kecewa tersebut. Lantas, bagaimana caranya?

Seperti yang dikutip dari Psychology Today, kekecewaan merupakan bentuk kehilangan dan kesedihan yang timbul karena kehilangan sesuatu. 

Banyak hal yang bisa menjadi penyebab timbulnya rasa kecewa. Misalkan, kecewa akan pencapaian yang tak sesuai dengan ekspektasi yang telah direncanakan. Ibarat kata, kecewa seakan menjadi jurang antara ekpekasi dan juga realita.

Hal tersebut senada dengan Psikolog Analisa Widyaningrum. Dalam kanal YouTube Analisa Channel, ia menyebut kecewa sebagai jurang antara ekpektasi dan realita.

"Kecewa ini menjadi salah satu kata sifat, perasaan sih sebenarnya, itu menjadi bagian dari salah satu jenis emosi yang mungkin ada orang sadar dan enggak sadar karena sifatnya yang enggak kelihatan. Kecewa itu sama dengan adanya jurang antara ekspektasi dan realita," ujarnya seperti dikutip, Selasa (2/2/2021).

Setiap orang tentu merespon rasa kecewa dengan caranya masing-masing. Bahkan, tak sedikit di antaranya yang menjadikan rasa kecewa tersebut laiknya seorang 'sahabat'. 

Rasa kecewa yang hadir tak hanya sebatas disadari dan diceritakan kepada seseorang. Namun, penting dilakukan untuk mengindentifikasi rasa kecewa tersebut.

"List apa saja yang membuatmu kecewa. Kenapa sih kecewa itu muncul, identifikasi lagi apa yang membuat kecewa," tuturnya.

'Bersahabat' dengan rasa kecewa bisa dilakukan dengan menjadikan hal tersebut sebagi suatu motivasi. Takut akan kecewa, bisa menjadi bagian dari motivasi. Memotivasi diri untuk melakukan hal terbaik agar sumber kekecawaan tersebut tak muncul lagi.

Selain itu, untuk mengatasi rasa kekecawaan yang amat dalam, kamu bisa menerima kehadiran rasa tersebut dengan penuh kesadaran diri. 

"Sadari hal itu (kecewa) dengan level tinggi. Enggak semua orang punya kemampuan itu," katanya. 

Bernapas, baca buku, mendengar musik, menjadi salah satu cara kita menyadari perasaan yang muncul. Pada saat mengambil napas, jangan lupa untuk mengenali rasa kecewa tersebut. 

"And then, you can say to yourself  that you can see your pain 'i can see my fear, i can see my pain, and then i see you, i am here with you' dan sambil perlahan-lahan melepaskan napas katakan hal itu. Jai, seolah-olah meng-embrassed bahwa ketakutan itu ada valid, api kita siap ada di perasaan itu," kata Analisa.

 Sementara itu, bagi Beauty yang kesulitan melakukan visualisasi untuk mengatasi rasa kecewa, kamu bisa melakukannya dengan rate feeling

"Buat orang-orang yang susah melakukan visualisasi, kalian bisa rate feeling. Hari ini berapa sih rate sumber kekecewaan kita, besok berapa sih, dan setiap proses untuk menurunkan rating kekecawaan kita itu adalah bagian yang harus dihargai dan caranya beda-beda," pungkasnya.

Memang, memiliki perasaan yang lebih positif dalam mengahadapi kekecewaan bukanlah suatu hal yang mudah. Tapi, enggak ada salahnya untuk dicoba bukan?

Artikel Pilihan