Menu

Moms Wajib Tahu, Ini Perbedaan Alergi dan Intoleransi Makanan, Begini Tips Mengelolanya, Simak Yuk!

09 Juni 2023 14:25 WIB

Ilustrasi alergi pada anak (iStock/Edited By HerStory)

HerStory, Jakarta —

Alergi dan intoleransi makanan kerap dialami sebagian orang. Umumnya, kondisi ini sudah terjadi sejak masih bayi. 

Tentunya Moms, setiap orang, terutama anak-anak yang mengalami alergi dan intoleransi akan sulit menikmati makanan dengan bergizi seimbang. 

Bukan hanya keterbatasan fisik, intoleransi dan alergi juga disebabkan hambatan mental dan ketakutan untuk memicu reaksi. Meski sama-sama memiliki reaksi terhadap asupan tertentu, alergi dan intoleran memiliki perbedaan, lho. 

Alergi terjadi ketika sistem kekebalan bereaksi terhadap protein spesifik dalam makanan. Alergi memiliki dua reaksi, pertama, gejala ringan seperti pembengkakan bibir dan gatal-gatal. 

Kedua, reaksi parah mengancam jiwa seperti anafilaksis, yang dapat menyebabkan masalah pernapasan dan syok. Terdapat 9 alergen makanan utama, antara lain susu, kacang pohon, kacang tanah, telur, kerang, ikan, gandum (gluten), kedelai, dan wijen.

Sementara intoleransi bereaksi dengan rasa gak nyaman. Berbeda dengan alergi, intoleransi tak menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan atau melibatkan sistem kekebalan tubuh. 

Mengutip dari NDTV, Jumat (9/6/2023) gejala berkembang selama 10-12 jam dan reaksi langsung jarang terjadi. Intoleransi dapat diakibatkan oleh faktor-faktor seperti gak adanya enzim pencernaan spesifik, sindrom iritasi usus besar, sensitivitas terhadap aditif makanan, atau stres.

Cara Mengelola Alergi dan Intoleransi

Cara utama mengelola alergi dengan mengidentifikasi dan menghilangkan alergen makanan tertentu. Misal jika anak alergi kacang maka berikan makanan lain dengan protein tinggi juga, seperti telur dan gandum. 

Dalam kasus intoleransi, wajib untuk mengkonsumsi makanan dalam bentuk alternatif atau dimasak dengan cara tertentu. Misal jika si kecil intoleransi susu sapi, Moms bisa memberikannya susu almond, susu kedelai atau lainnya yang menjadi alternatif. 

Selain itu Moms, saat berbelanja, perhatikan baik-baik label pada makanan kemasan yang ingin dibeli. Pastikan setiap bahan-bahannya bebas dari alergen. 

Umumnya, produk yang baik akan memberikan label khusus, berisi pemberitahuan tentang kandungan alergi. Seperti pemberitahuan produk mengandung kacang. 

Pastikan produk memiliki label informasi "dibuat dengan". Jika labelnya hilang, jangan beli produk tersebut.

Artikel Pilihan