Pose yoga butterfly. (Pinterest/Edited by HerStory)
Beauty, penyakit jantung jadi salah satu penyakit yang memiliki dampak berbahaya. Menjaga kesehatan jantung perlu dilakukan guna mencegah berbagai macam penyakit kardiovaskular.
Penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung, jantung koroner, aritmia, hingga stroke, dapat menyebabkan kematian dini dan mendadak lho, Beauty. Salah satu cara menjaga kesehatan jantung adalah olahraga rutin, terutama latihan kardio.
Menariknya, penelitian menyebut bahwa senam yoga juga dapat dijadikan alternatif agar jantung tetap sehat.
Dilansir dari Health.com, penelitian yang diterbitkan Canadian Journal of Cardiology pada Desember 2022 membuktikan bahwa yoga juga dapat membantu menjaga kesehatan jantung, bahkan pada penderita hipertensi.
Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa melakukan senam yoga selama 15 menit sebelum latihan kardio atau aerobik dapat menjaga kesehatan jantung dengan 2 manfaatnya yaitu:
Senam yoga diklaim lebih bermanfaat dibandingkan stretching atau latihan peregangan selama 15 menit pada orng dewasa dengan diagnosis hipertensi. Yoga bisa menjadi alternatif olahraga sehat untuk orang dewasa, maupun penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Beauty bisa memulai latihan yoga secara mandiri di rumah dengan melihat video pakar olahraga di YouTube atau mengikuti kelas yoga di pusat kebugaran. Selain olahraga seperti kardio, aerobik, dan senam yoga, ada beberapa cara lain untuk menjaga kesehatan kardiovaskular, seperti berikut.
Dikutip dari WebMD, merokok tembakau atau vape sama-sama membahayakan jantung, terutama memicu serangan jantung. Asap rokok juga berbahaya bagi perokok pasif karena darah yang terpapar kandungan asap rokok cenderung menjadi lebih kental dan memicu penyumbatan pada pembuluh darah.
Pola makan yang mengandung lemak jenuh dapat memicu masalah jantung dan sindrom metabolik. Sehingga kita perlu memperbaiki pola makan demi menjaga kesehatan jantung. Beberapa makanan yang baik jaga kesehatan jantung, seperti:
Obesitas atau kelebihan berat badan dapat memicu penyakit jantung koroner. Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, penderita obesitas mempunyai risiko penyakit jantung koroner sampai empat kali lebih tinggi dibandingkan pemilik berat badan normal.
Penyakit jantung sering disebut sebagai silent killer karena datang dengan tiba-tiba dan sering langsung menyebabkan kematian atau efek buruk lainnya. Meski begitu, kita dapat memperbaiki pola makan dan menerapkan gaya hidup sehat untuk menjaga kesehatan jantung.