Menu

7 Fakta Anak Kedua yang Merasa Sering Terpinggirkan, Setuju Gak Nih?

14 Juli 2023 04:45 WIB

Ilustrasi ibu dan anak sedang mengobrol. (womenshealthmag.com/Edited by Herstory)

HerStory, Bekasi —

Mendidik dan membesarkan anak bukan perkara yang mudah. Begitu pula dengan menjadi orangtua yang punya tanggung jawab besar.

Terkadang, karena kesibukan dan perhatian yang lebih banyak pada anak pertama, orangtua dapat secara gak sadar terjebak dalam perilaku pilih kasih terhadap anak kedua mereka.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui beberapa fakta penting tentang anak kedua agar Moms dapat menghindari perilaku pilih kasih dan memberikan perhatian yang adil kepada setiap anak.

Berikut 7 fakta anak kedua yang perlu diketahui. Simak baik-baik ya, Moms.

1. Anak kedua sering merasa terpinggirkan

Ketika ada anak pertama yang sudah ada di rumah, anak kedua dapat merasa seperti gak mendapatkan perhatian yang sama dengan anak pertama.

Anak kedua seringkali harus berbagi perhatian dan waktu dengan saudara mereka, yang dapat membuat mereka merasa terpinggirkan.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan perhatian yang adil kepada setiap anak dan menghindari perilaku pilih kasih.

2. Mereka cenderung lebih mandiri

Karena anak kedua sering gak mendapatkan perhatian yang sama dengan anak pertama, mereka cenderung belajar menjadi mandiri lebih awal.

Mereka belajar untuk menghibur diri sendiri dan menyelesaikan masalah mereka sendiri. Meskipun ini dapat menjadi kualitas yang baik, tetaplah penting bagi Moms untuk tetap memberikan dukungan dan perhatian kepada anak kedua.

3. Mereka berusaha untuk memenangkan perhatian

Anak kedua seringkali berusaha keras untuk mendapatkan perhatian dari orangtua dan saudara mereka. Mereka mungkin menjadi lebih berkompetisi dan berusaha untuk menonjol dengan cara mereka sendiri.

Orangtua perlu memastikan bahwa mereka memberikan perhatian yang seimbang kepada semua anak mereka dan mendorong mereka untuk berkembang sesuai dengan minat dan bakat mereka masing-masing.

4. Mereka dapat merasa terbebani oleh ekspektasi

Ketika anak kedua melihat prestasi dan pencapaian yang telah dicapai oleh anak pertama, mereka mungkin merasa terbebani oleh ekspektasi yang tinggi.

Moms perlu memberikan dukungan dan menghargai kemampuan dan prestasi unik dari setiap anak mereka, tanpa membandingkannya dengan saudara mereka.

5. Mereka dapat menjadi penghubung yang baik

Anak kedua seringkali berada di antara anak pertama dan anak ketiga atau selanjutnya. Mereka dapat menjadi penghubung yang baik antara saudara-saudara mereka dan membantu membangun ikatan keluarga yang kuat.

Moms dapat mendorong anak kedua untuk mengembangkan kemampuan komunikasi dan kepemimpinan yang baik.

6. Mereka bisa menjadi peniru yang baik

Anak kedua seringkali mengamati dan meniru perilaku dan kebiasaan anak pertama. Mereka belajar melalui contoh dan dapat dengan cepat meniru perkataan dan tindakan dari kakak mereka.

Moms harus menjaga perilaku yang baik dan memberikan contoh yang baik kepada anak kedua agar mereka tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan berperilaku baik.

7. Mereka memiliki keunikan mereka sendiri

Setiap anak adalah individu yang unik, termasuk anak kedua. Mereka memiliki minat, bakat, dan kepribadian mereka sendiri yang perlu diakui dan dihargai.

Orang tua harus menghormati perbedaan ini dan memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anak untuk mengembangkan diri mereka sesuai dengan minat mereka.

Dalam mengasuh anak kedua, penting bagi orangtua untuk menghindari perilaku pilih kasih dan memberikan perhatian yang adil kepada setiap anak.

Dengan memahami fakta-fakta tentang anak kedua, orangtua dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan yang seimbang bagi setiap anak dalam keluarga mereka. Semoga bermanfaat ya, Moms.

Share Artikel:

Oleh: Cherryn Lagustya

Artikel Pilihan