Menu

Dorong Kesadaran untuk Gunakan Air dengan Bijak, Unilever Indonesia Mulai Program Water Stewardship di Lingkungan Masjid

03 Agustus 2023 19:25 WIB

Konferensi pers Program Water Stewardship di Lingkungan Masjid oleh Unilever Indonesia (Ist./Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, Unilever Indonesia resmi memulai program Water Stewardship di lingkungan masjid. Ini merupakan dukungan berupa penerapan teknologi dan infrastruktur tata kelola air, serta upaya untuk melakukan edukasi lebih banyak masyarakat untuk memulai kebiasaan menggunakan air dengan lebih bijak.

Data Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional RI menunjukkan bahwa capaian sanitasi aman di Indonesia masih relatif rendah. Kurangnya ketersediaan air bersih di permukaan menjadikan air tanah sebagai penopang kebutuhan air bersih bagi masyarakat, dimana 80% kebutuhan air bersih khususnya di wilayah perkotaan, pusat industri dan permukiman padat berasal dari air tanah.

“Sejalan dengan salah satu pilar strategi global ‘The Unilever Compass’, yaitu membangun planet yang lebih lestari, Unilever ikut berkontribusi dalam mengatasi krisis air bersih yang dihadapi dunia, termasuk di Indonesia, melalui Program Water Stewardship. Kami telah menerapkan sejumlah strategi penatagunaan air dalam bentuk upaya efisiensi dan daur ulang air, yang diawali dari lingkungan terkecil yaitu di pabrik-pabrik kami. Untuk memberikan manfaat yang lebih luas, kami turut melakukan upaya konservasi dan peningkatan pasokan air bersih di level komunitas, seperti pesantren dan lingkungan masjid,” ungkap Nurdiana Darus, selaku Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia, Tbk., dalam keterangan pers yang diterima oleh HerStory.

Masjid adalah salah satu fasilitas umum yang banyak dikunjungi dan menggunakan air bersih dalam jumlah yang cukup tinggi. Di balik fakta ini, Unilever Indonesia percaya bahwa masjid juga memiliki potensi yang sangat besar untuk memulai dan menyebarluaskan edukasi kebiasaan baik dalam menghemat dan memanfaatkan air bersih.

“Islam menganjurkan umatnya untuk tidak berlebihan, termasuk dalam memanfaatkan air. Contohnya dalam berwudhu, Rasulullah mengajarkan untuk berwudhu dengan sangat hemat, yaitu sebanyak 1 mud saja atau setara dengan cakupan dua telapak tangan dewasa dalam 1 kali wudhu. Tentunya ajaran ini semakin relevan dengan kondisi krisis air bersih seperti sekarang. Oleh karena itu, teladan bijak mengelola dan memanfaatkan air sudah selayaknya bermula dari masjid,” terang Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A, selaku Imam Besar Masjid Istiqlal.

Berkolaborasi dengan Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, Unilever Indonesia mengimplementasikan pilot project program Water Stewardship pada empat masjid di wilayah Jadebek, yaitu Masjid Istiqlal, Masjid Arief Rahman Hakim – UI Salemba, Masjid Ukhuwah Islamiyah – UI Depok, dan Masjid Agung At-Tin.

Rata-rata jumlah volume air yang terbuang jika gak dimanfaatkan dari keempat masjid ini adalah sebanyak 6.000-58.000 liter per hari. Seluruhnya merupakan grey water (air limbah non-industri) yang sangat potensial untuk diolah kembali sebagai bagian dari upaya mengurangi pemborosan penggunaan air bersih. 

Sebagai solusi, teknologi water recycling yang bertujuan mengurangi potensi berbahaya dari grey water melalui proses fisika, kimiawi dan biologis dapat menghasilkan air daur ulang yang aman digunakan untuk berbagai kebutuhan di area masjid. Pemrosesan dan penggunaan air daur ulang ini juga telah diatur oleh Fatwa MUI nomor 2 tahun 2010 tentang Air Daur Ulang.