Menu

Bukan Cuma Benjolan, Ternyata Perubahan Kondisi Puting Bisa Menandakan Kanker Payudara, Cus Periksa Moms!

03 Agustus 2023 22:25 WIB

Ilustrasi kanker payudara (SciTechDaily/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang mematikan di seluruh dunia, maka dari itu banyak program untuk meningkatkan kualitas hidup para penderita kanker payudara, seperti sadanis, pemeriksaan payudara klinis untuk mengetahui adanya kemungkinan seseorang mengidap kanker payudara.

Sementara itu, biasanya tanda kanker payudara identik dengan munculnya benjolan di area payudara.

Namun jangan salah kaprah terlebih dahulu, menurut dr. Nadia Nurotul Fuadah dalam diskusi di laman Alodokter, benjolan di payudara pun bisa disebabkan oleh hormon termasuk ketika memasuki fase menstruasi.

"Payudara yang terasa nyeri menjalar hingga ke ketiak disertai munculnya benjolan terutama saat akan menstruasi biasanya wajar disebabkan oleh fluktuasi hormonal," ujar dr. Nadia.

Namun, hal itu bukan berarti harus dianggap enteng karena munculnya benjolan di payudara bisa menandakan penyakit berbahaya seperti kanker payudara.

"Bisa juga, keluhan seperti ini muncul karena perubahan fibrokistik payudara, kista payudara, fibroadenoma mammae, abses payudara, jaringan parut atau infeksi lain di sekitar payudara, limfadenitis, bahkan kanker payudara," ujar dr. Nadia menjelaskan lagi.

Nah untuk membedakan jika hal itu karena hormon atau justru gejala penyakit berbahaya, bisa dilihat dari tekstur si benjolan.

"Secara umum, benjolan di payudara patut diwaspadai muncul terkait keganasan apabila konsistensinya keras, sulit digerakkan, batasnya tidak tegas, permukaannya kasar, tidak mengecil usai menstruasi," ujar sang dokter menjelaskan.

Selain itu, menurut dr. Nadia jika menandakan kanker payudara perubahan bisa terlihat dari kulit dan puting, "Perubahan pada kulit payudara (misalnya mencekung atau menebal), menyebabkan perubahan pada puting (misalnya tertarik ke dalam, berdarah, bernanah, pecah), menyebabkan pembesaran kelenjar di ketiak, atau bahkan muncul disertai gejala sistemik seperti berkeringat berlebih, berat badan turun, mudah lelah, dan sebagainya," tuturnya lagi.

Untuk mengetahui penyebabnya secara akurat, penting melakukan pemeriksaan dengan dokter agar bisa diperiksa secara detail, mulai dari fisik, USG, biopsi, dan tes penunjang lainnya ya Moms.

Top Stories

Artikel Pilihan