Ilustrasi wanita obesitas sedang berolahraga untuk menurunkan berat badan. (Freepik/prostooleh)
Beauty, seperti yang kita tahu, kelebihan berat badan atau obesitas dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit. Seperti tekanan darah tinggi dan diabetes yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular.
Rupanya tak hanya itu, para ahli di Mayo Clinic mengatakan obesitas juga dapat mempengaruhi jantung dengan cara yang sepenuhnya independen.
Dalam tayangan Mayo Clinic Minute, Dr. Francisco Lopez-Jimenez, ahli jantung Mayo Clinic menjelaskan sumber daya yang tersedia untuk membantu pasien melawan obesitas dan penyakit jantung.
Menurut dr. Francisco, obesitas dapat mempengaruhi jantung dengan banyak cara. Tak hanya membuat seseorang berisiko terkena penyakit kardiovaskular, tapi juga membuat diagnosis dan perawatan kondisi menjadi lebih sulit.
Itulah mengapa dianjurkan untuk mengubah pola hidup agar bisa terhindar dari obesitas dan penyakit berbahaya lainnya. Namun, mengelola obesitas tidaklah mudah.
“Mereka akan merasakan gejalanya (masalah jantung) saat berolahraga. Hal itu membuat mereka lebih memilih untuk tidak berolahraga. Kenyataannya, mereka membutuhkan olahraga, bukan hanya untuk menurunkan berat badan, tetapi juga untuk kesehatan jantung,” ujar Dr. Francisco.
Dr. Francisco juga mengatakan bahwa beberapa jenis obat jantung bisa mempersulit penurunan berat badan. “Obat yang disebut beta blocker sebenarnya bisa membuat orang bertambah gemuk,” kata dr Francisco.
Dia mengatakan penting bagi pasien untuk mengetahui bahwa ada pilihan lain jika program penurunan berat badan standar tidak berhasil.
“Ada sumber daya lain, seperti operasi bariatrik dan obat-obatan, yang benar-benar dapat membantu pasien menurunkan berat badan secara efektif,” tutup dr. Francisco Lopez-Jimenez.