Menu

Waspada! 3 Tanda Anak Dehidrasi yang Perlu Diketahui, Apa Saja Ya?

30 Agustus 2023 09:00 WIB

Ilustrasi dehidrasi pada anak. (SHUTTERSTOCK/ Nurhudayanti)

HerStory, Bekasi —

Dehidrasi pada dasarnya terjadi ketika lebih banyak cairan yang keluar dari tubuh daripada yang masuk. Dehidrasi dapat terjadi akibat cuaca terlalu panas atau terlalu banyak gerak sehingga kehilangan cairan terlalu banyak.

Dilansir dari Medical News Today, anak-anak cenderung lebih rentan mengalami dehidrasi dibandingkan remaja atau orang dewasa. Karena itu, orangtua dianjurkan untuk mengetahui ciri anak dehidrasi, agar si kecil gak sampai mengalami komplikasi akibat kondisi tersebut.

Merangkum dari berbagai sumber, berikut tanda anak dehidrasi.

Haus

Haus adalah sinyal dari tubuh bahwa telah terjadi kekurangan cairan. Haus pada anak biasanya baru dirasakan ketika dehidrasi sudah memberat. Ini karena akan-anak kurang peka terhadap sinyal haus.

Maka, jangan tunggu muncul rasa haus, melainkan segera penuhi kebutuhan cairan anak, misalnya saat cuaca sedang terik.

Mulut kering

Area mulut yang berubah menjadi lebih kering berisiko mengalami dehidrasi. Ketika si kecil mengeluhkan mulut kering atau orangtua menghirup aroma tak sedap dari mulit anak, sebaiknya jangan tunda untuk segera memberikan sang buah hati air putih.

Urin berwarna gelap

Ketika anak dehidrasi, warna urinnya bisa berubah menjadi kuning gelap. Hal ini disebabkan ginjal anak sedang mencoba menyimpan air, sehingga urinnya lebih terkonsentrasi.

Share Artikel:

Oleh: Cherryn Lagustya

Artikel Pilihan