Ilustrasi penyakit asma (Freepik/EditedByHerstory)
Penyakit asma bukan hanya diderita oleh orang dewasa saja. Asma bisa diderita oleh banyak golongan usia, tua dan muda, termasuk bayi sekali pun.
Asma merupakan penyakit yang menyebabkan penderitanya kesulitan bernapas. Ini dikarenakan saluran pernapasan di dalam paru-paru mengalami peradangan sehingga oksigen tak bisa masuk ke dalam tubuh.
Bicara semua golongan usia bisa terkena asma, termasuk bayi, penyakit yang diderita si kecil itu sering kali luput dan tak terdeteksi oleh otang tua. Tak jarang, gejala yang ditimbulkan sering dianggap sebagai reaksi alergi biasa.
Dinukil dari laman allergyasthmanetwork.org, sebanyak 80 persen anak-anak penderita asma mengalami gejala penyakit ini sebelum berusia 5 tahun. Umumnya, asma yang sudah diderita anak dari sejak usia dini disebabkan oleh:
- Adanya riwayat keluarga yang terkena asma, alergi, atau eksim (dermatitis atopik)
- Kondisi lahir prematur
- Infeksi virus (seperti virus pernapasan syncytial, atau RSV), terutama ketika bayi berusia kurang dari 6 bulan
- Disebabkan karena ibu yang merokok selama kehamilan
Berikut HerStory rangkum dari berbagai sumber, Rabu (30/8/2023), deretan gejala asma yang diderita si bayi dan perlu diwaspadai.
Sesak napas menjadi gejala asma pertama yang dialami oleh anak. Kondisi ini membuat pergerakan perut bayi terlihat tidak normal, serta tampak bergerak naik dan turun tak beraturan saat bernapas dan juga lubang hidung terlihat kembang kempis.
Bayi yang menderita asma tentunya akan kesulitan bernapas. Napas akan menjadi berat dan terengah-engah selama aktivitas normal.
Ini merupakan gejala yang paling terlihat pada penderita asma. Keluarnya suara nyaring seperti 'ngik-ngik' sebagai akibat napas dipaksa keluar melalui saluran pernapasan yang menyempit.
Bayi dan anak-anak yang menderita asma akan kesulitan makan. Pada bayi, asma juga membuat mereka kesulitan saat sedang menyusu.
Moms harus peka saat melihat si kecil sering tampak lelah dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Terlihat kelelahan juga menjadi salah satu gejala saat si kecil terserang asma.
Saat melihat gejala-gejala tersebut, segera bawa si kecil untuk memeriksakan kondisinya lebih lanjut ke dokter agar diberi penanganan lebih lanjut.
Ada banyak hal yang juga bisa dilakukan Moms saat si kecil mengalami serangan asma, di antaranya adalah:
1. Bantu anak untuk duduk tegak dengan nyaman
2. Jauhkan anak dari hal yang menjadi penyebab asma kambuh, seperti debu atau bulu-bulu hewan peliharaan yang berterbangan.
3. Memberikan inhaler, bantu semprot ke dalam mulut si kecil.
4. Berikan si kecil secangkir teh hangat.
Semoga bermanfaat!