Menu

Kini Semakin Banyak Jomblo Nikmati Hidupnya, Ini Lho Trend Kencan yang Gak Sadar Diterapkan di Tahun 2023! Sudah Tahu?

11 Desember 2023 18:30 WIB

Ilustrasi pasangan berkencan (Shutterstock/Edited By HerStory)

HerStory, Jakarta —

Tinder Year in Swipe kembali hadir dan membagikan serba-serbi kencan di tahun 2023, mulai dari tren, istilah, hingga lagu favorit para lajang. Secara umum, tahun ini para lajang tak terlalu pusing soal arah hubungan, dan cenderung lebih tertarik menciptakan kesempatan dan pengalaman baru yang berkesan.

Tahun ini ditandai oleh tema-tema seperti positivisme, optimisme, dan fokus menjadi pribadi yang lebih baik dengan menjalin koneksi dengan orang lain. 

Selain itu, budaya pop dan pengaruh musik dalam mempertemukan pengguna Tinder terwakilkan oleh lagu-lagu para pop star wanita seperti, Taylor Swift, Miley, dan Rihanna.

Tahun ini, para lajang menikmati menjadi pemeran utama atau ‘main character energy’. Mereka menepis tekanan untuk buru-buru cari jodoh, dan memilih menikmati kencan sebagai proses, demi pengalaman baru serta cerita yang berkesan. Pemahaman ini terasa lebih ramah, meringankan beban harus adanya label / status dan tujuan serba pasti dalam hubungan, dan memberikan lebih banyak kesempatan eksplorasi diri lewat kencan. 

Kencan yang mulai bergeser maknanya sebagai wujud pemenuhan diri kemudian melahirkan tren kencan tahun ini: Tak Terpaku Pada Hasil atau Not Attached To an Outcome (N.A.T.O) dan Ambil Kendali Dalam Kencan atau Dating “For the Plot”:

Tak Terpaku Pada Hasil atau N.A.T.O, seperti namanya, mengacu kepada para lajang yang tak khawatir terhadap tujuan dari sebuah hubungan, dan lebih tertarik pada proses saling mengenal itu sendiri.

Sementara, Ambil Kendali Dalam Kencan, artinya, kencan lebih dianggap perjalanan ketimbang akhiran. Para lajang bisa terbuka bertemu orang baru dan berbagi kisah seru dibandingkan pendekatan tradisional yang hanya berfokus pada tujuan akhir sebuah hubungan.

“Sangat menarik melihat data di Tinder yang menunjukkan, bahwa 69% Gen Z ingin mendobrak norma-norma kencan dan hubungan konvensional*. Tahun ini khususnya menandai perubahan besar di mana perjalanan lebih penting daripada hasil. Generasi baru para lajang ini menunjukkan kepada kita, makna berkencan dengan berbagai kemungkinan, membebaskan diri mereka dari ekspektasi tradisional, serta memungkinkan mereka menulis cerita mereka sendiri yang bermanfaat.” kata Melissa Hobley, Chief Marketing Officer di Tinder.

Share Artikel:

Oleh: Azka Elfriza