Menu

Yulia Baltschun Kritik Habis-Habisan Buku Diet Tya Ariestya: Blacklist Aja Deh, Kejam Banget!

04 Maret 2021 09:25 WIB

Tya Ariestya, Yulia Baltschun (Instagram/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Bukan menjadi rahasia umum lagi, artis Tya Ariestya berhasil menurunkan bobot tubuhnya hingga 25 kilogram, berkat program diet yang dilakukannya. Tak hanya ingin berhasil sendiri, Tya pun sampai membuat buku diet untuk membantu masyarakat yang ingin menurunkan berat badan seperti dirinya.

Namun, buku diet istri Irfan Ratinggang ini dikecam habis-habisan oleh salah seorang fitness influencer, Yulia Baltschun. Menurut finalis MasterChef Indonesia 4 itu, banyak informasi yang salah dalam buku diet yang dipublikasikan oleh Tya.

Hal tersebut diungkap Yulia, lewat sebuah video yang diunggahnya ke dalam akun Instagram miliknya. Yulia menyebut, pola diet yang dilakukan oleh Tya begitu ekstrem dan bertentangan dengan sisi medis. Yulia mengatakan hal itu setelah membaca thread komunitas gizi di Twitter.

Menurut Yulia, banyak hal yang cukup kontroversional dalam bukut diet tersebut. Salah satunya ialah melewatkan sayuran yang biasanya menjadi panganan andalan saat orang melakukan diet. Dalam bukunya, Tya mengatakan, sayuran bisa menghambat penurunan berat badan.

Lantaran hal itu, Yulia mengecam pola diet ekstrem yang dilakukan oleh Tya dan meminta agar buku The Journey of Fit Tya Ariestya, yang telah diterbitkan segera di-blacklist. 

"DIET TYA ARIESTYA BLACKLIST AJA !!! Cape deh... diet extrim lahir melulu ! Tahun 2021 ketika manusia harusnya lebih kritis eh... masih aja ada yg mau rela kalori defisit extrim demi kurus," tulis Yulia dalam keterangan video, seperti dikutip, Kamis (4/3/2021).

Lebih lanjut, Yulia menilai, pola diet tersebut bisa membuat seseorang mengarah pada kondisi eating disorder. Di mana, penderita gangguan ini dapat mengonsumsi terlalu sedikit atau terlalu banyak makanan, dan terobsesi pada berat badan atau bentuk tubuhnya.

"Kurus sih pasti !! Tapi kurusnya melalui cara yg biasa dilakukan org yg punya “eating disorders”. Gemes deh !! Betapa kejamnya manusia yg publish diet extrim dan berkelit / beropini bilang itu aman pdhal jelas-jelas gak aman :(" kata Yulia.

Menurut Yulia, membagikan cerita dengan testimoni sebagai indikator keamanan adalah suatu hal yang kejam. Yulia pun lantas mengaku prihatin dengan dunia gizi Indonesia, lantaran masih ada pelaku diet yang menyepelekan hal tersebut .

"Kejam.... pake testimoni kurus sebagai rayuan. Pek testimoni sbgai anjuran. Pake testimoni sbgai indikator keamanan... RIP DUNIA GIZI & DIET INDONESIA :(," pungkas Yulia.

Share Artikel:

Oleh: Witri Nasuha

Artikel Pilihan