Menu

Bagaimana Cara Diet Ketogenik untuk Mengendalikan Kejang Bagi Penderita Epilepsi, Simak Yuk!

11 Januari 2024 13:20 WIB

Ilustrasi diet keto. (Unsplash/Total Shape)

HerStory, Jakarta —

Beauty, apakah kamu tahu soal diet ketogenik? Usut punya usut menurut dr. Riza Marlina di laman Alodokter pada 11 Januari 2024 menjelaskan jika diet ketogenik itu diet khusus tinggi lemak dan rendah karbohidrat yang bisa mengendalikan kejang bagi beberapa penderita epilepsi.

"Umumnya ini diawasi oleh dokter ahli gizi. Nama ketogenik artinya menghasilkan keton di dalam tubuh. Dimana diet ketogenik telah terbukti dalam banyak penelitian sangat membantu dalam beberapa kondisi epilepsi," jelas dr. Riza dikutip Herstory.

Selain itu, diet ketogenik disebut juga dengan diet trigliserida rantai panjang. Nah, biasanya diet ini diresepkan dengan jumlah kalori yang dibutuhkan seseorang.

"Jenis makanan yang mengandung lemak untuk diet ketogenik ialah mentega, krim kocok kental, mayones dan minyak canola atau zaitun. Jumlah karbohidrat dan protein harus dibatasi," tutur dr. Riza.

Sementara itu, diet ketogenik tak bisa dilakukan sembarangan, tak heran jika dimulainya biasanya di rumah sakit yang diawali dengan puasa kecuali air selama 18-24 jam.

"Diet kemudian dimulai dengan meningkatkan kalori secara perlahan, alasan utama untuk dirawat ialah untuk memantau peningkatan kejang pada pola makan, memastikan semua obat bebas karbohidrat," tutur dr. Riza.

Untuk manfaatnya, dalam beberapa teori disebutkan kejang akan berkurang pada penderita epilepsi karena adanya perubahan metabolisme dalam tubuh dan cairan serebrospinal.

"Diet ini perlunya pengawasan oleh dokter saraf dan ahli gizi, jadi saran saya sebaiknya anda melakukan konsultasi terlebih dahulu ke dokter anda, jadi diskusikan jika diperlukan diet ini maka dokter akan mengarahkan anda," tegas dr. Riza. 

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah