Menu

Moms Tiati Saat Punya Anak dengan Jarak Usia Berdekatan, Konon Katanya Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental Si Kecil, Benarkah?

16 Januari 2024 22:05 WIB

Adik dan kakak. (theasianparents.com/Edited by Herstory)

HerStory, Jakarta —

Moms, apakah kamu berniat untuk memiliki anak dengan jarak usia yang berdekatan agar mengasuhnya bisa berbarengan? Tapi ternyata Moms, memiliki anak dengan jarak usia berdekatan ternyata bisa berdampak buruk terhadap kesehatan mental anaknya. Itu berdasarkan data di AS.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan negatif paling kuat dengan kesehatan mental diamati di antara saudara kandung yang lahir dalam rentang waktu satu tahun.

“Jika Anda menganggap sumber daya orang tua seperti sebuah kue, satu anak berarti mereka bisa mendapatkan semua kuenya, semua perhatian dan sumber daya dari orang tua,” kata pemimpin peneliti Doug Downey, seorang profesor sosiologi di Ohio State University dalam rilis berita universitas. “Tetapi jika Anda menambahkan lebih banyak saudara kandung, setiap anak mendapat lebih sedikit sumber daya dan perhatian dari orang tuanya, dan hal itu mungkin berdampak pada kesehatan mental mereka.”

"Penjelasan tersebut semakin diperkuat oleh fakta bahwa saudara kandung yang jaraknya berdekatan mempunyai dampak paling negatif, karena anak-anak yang usianya lebih dekat akan bersaing untuk mendapatkan jenis sumber daya orang tua yang sama," kata Downey.

Namun, ada kemungkinan lain yang dapat memengaruhi kesehatan mental anak dengan banyaknya saudara kandung.

Misalnya, di Tiongkok dan AS, keluarga yang paling kaya memiliki kesehatan mental terbaik.

Untuk penelitian ini, para peneliti menganalisis data yang diambil dari lebih dari 9.400 siswa kelas delapan di Tiongkok dan 9.100 siswa kelas delapan di Amerika sebagai bagian dari penelitian yang sedang berlangsung di masing-masing negara.

Anak-anak di Tiongkok rata-rata memiliki satu atau lebih sedikit saudara kandung (0,89), sedangkan anak-anak AS rata-rata memiliki 1,6 saudara kandung.

Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa rumah yang penuh sesak mungkin bukan yang terbaik untuk kesehatan mental anak-anak dalam sebuah keluarga.

Remaja yang berada dalam lingkup anggota keluarga yang banyak cenderung memiliki kesehatan mental yang lebih buruk dibandingkan mereka yang memiliki saudara kandung lebih sedikit, berdasarkan analisis terhadap anak-anak di Amerika Serikat dan Tiongkok.

Di Amerika Serikat, anak-anak yang tidak memiliki atau memiliki satu saudara kandung mempunyai kesehatan mental yang terbaik, sementara di Tiongkok, kesejahteraan terbaik ada di antara anak-anak tunggal, menurut laporan yang diterbitkan pada 9 Januari di Journal of Family Issues.

Lihat Sumber Artikel di Akurat

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah

Artikel Pilihan