Menu

Debat Pilpres Terakhir Sudah Digelar, Ini Pandangan Tiap Capres Terhadap Permasalahan Wanita, Intip Yuk Beauty!

05 Februari 2024 15:25 WIB

Ilustrasi korban kekerasan seksual. (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, tanggal 14 Februari nanti, seluruh masyarakat Indonesia akan menentukan pilihannya memilih para presiden yang akan menjabat dalam kurun waktu 2024 hingga 2029.

Nah, seperti kita ketahui bersama, sebelum masa pemilihan, ada kampanye yang salah satunya agendanya debat pilpres.

Pada Minggu (2/5/2024) kemarin adalah debat pilpres terakhir yang diadakan di di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.

Perlu diketahui bersama, jika pada debat kemarin, para pilpres menjelaskan gagasannya untuk beberapa tema, mulai dari kesehatan, pendidikan, kebudayaan, ketenagakerjaan, teknologi informasi, kesejahteraan sosial, dan inklusi.

Dari semua tema tersebut, ada pembahasan terkait masalah yang sering dihadapi oleh para wanita, hal itu pun jadi salah isu menarik dalam debat pilpres kemarin. Mengingat para wanita seringkali hidup dalam ketimpangan, tak heran pandangan setiap capres pun penting untuk para wanita karena menentukan nasib ke depannya. 

Lantas bagaimana pandangan setiap capres atas permasalahan yang selalu dirasakan oleh para wanita?

1. Pandangan Prabowo Subianto sebagai Capres nomor urut 2

Di sebuah kesempatan dalam debat, ada momen  Anies Baswedan mengajukan pertanyaan kepada Prabowo Subianto, dalam pernyataan tersebut, Anies Baswedan meminta Prabowo Subianto memaparkan apa saja kekurangan dalam upaya pemberdayaan dan perlindungan terhadap para wanita, lalu apa saja langkah yang bisa mengubah kekurangan tersebut.

Menjawab pertanyaan dari Calon Presiden nomor urut 1, Prabowo menyebutkan jika sangat penting peranan para wanita  untuk kehidupan sebuah negara. Lebih lanjut, Prabowo pun menyebutkan jika fokus terhadap gizi ibu hamil dan memberikan para wanita askes pendidikan merupakan langkah untuk memberikan kesempatan yang sama untuk para wanita.

"Kita melihat bahwa peranan perempuan sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa dan karena itu fokus saya adalah membantu gizi makan untuk kaum ibu-ibu yang hamil, kedua, fokus pada pendidikan. Saya ingin membangun sekolah-sekolah unggul, terpadu di setiap kabupaten, di mana kaum perempuan harus diberi suatu kesempatan yang sama dengan kaum laki-laki. Dan ini sudah saya rintis di Universitas Pertahanan di program-program S1 yang kita buka di bidang science, technology, engineering dan mathematics ternyata proporsi perempuan sangat besar, juga di Politeknik vokasi di Atambua yang kita buka justru perempuan lebih besar daripada laki-laki mahasiswinya. Jadi memang bener kita harus memberikan kesempatan yang sama melalui pendidikan dan pelayanan kesehatan," jelas Prabowo Subianto dalam debat tersebut.

Di sisi lain, Prabowo pun membahas terkait angka kematian ibu melahirkan. Selanjutnya, Prabowo menyebutkan jika dirinya terpilih, maka akan memberikan ruang dan dukungan untuk para wanita agar bisa berkarier di bidang politik.

"Ini saya kira sangat penting, kita harus kurangi secara drastis angka kematian ibu yang kita termasuk 10 negara tertinggi angka kematian ibu pada saat melahirkan. Jadi saya kira upaya-upaya untuk kesetaraan gender sangat penting juga di bidang politik kita melihat kaum perempuan sudah sangat mengambil peran yang menonjol dan saya akan mendorong peranan itu di pemerintahan yang saya pimpin kalau saya terpilih,” papar Prabowo Subianto.

Sementara itu, terkait bentuk perlindungan hukum terhadap permasalahan yang sering dihadapi oleh para wanita, Prabowo menyebutkan akan menegakan hukum dengan keras agar bisa melindungi para wanita dari bentuk penindasan, kekerasan dan masalah lainnya. Selain itu, Prabowo pun mengaku akan memberikan lembaga non-pemerintahan yang bergerak untuk perlindungan wanita.

“Kita harus tegakkan perlindungan hukum terhadap masalah-masalah itu kita tegakkan hukum dan itu harus kita tegakkan dengan sekeras-kerasnya dan itu menurut saya sudah aksiomatis tanpa kita berpikir panjang memang itu kita harus lindungi seluruh rakyat kita apalagi kaum perempuan dari segala bentuk penindasan, kekerasan, eksploitasi, human trafficking, dan sebagainya. Jadi saya sangat-sangat mendorong penegakan hukum yang sekuat-kuatnya dan bantuan kepada lembaga-lembaga event non-pemerintah, NGO-NGO yang bergerak di bidang perlindungan kaum perempuan. Saya sendiri aktif menyelamatkan kaum perempuan yang bekerja di luar negeri dari tindakan-tindakan kekerasan seperti itu,” lanjutnya.

2. Pandangan Anies Baswedan sebagai Capres nomor urut 1

Setelah mendengar jawaban dari Prabowo Subianto, Anies Baswedan pun memberikan penegasan jika ada 3 faktor yang bisa membebaskan para wanita dari permasalahan di sekelilingnya, yaitu perlindungan, kesetaraan, dan kesejahteraan. Mengingat kasus kekerasan pada wanita itu sangat tinggi hingga mencapai 3,2 juta kasus dalam 8 tahun terakhir.

"“Kami melihat ada 3 hal ketika berbicara itu, satu perlindungan, karena kita menyaksikan jumlah kekerasan pada perempuan luar biasa banyak, tinggi. Catatannya ada 3,2 juta kasus selama 8 tahun terakhir ini, itu yang tercatat, itu yang terlaporkan," jelas Anies Baswedan menanggapi jawaban Prabowo terkait isu masalah yang sering dialami wanita Indonesia.

Selain itu, Anies Baswedan pun menyebutkan jika kekerasan kepada kaum wanita tak bisa disepelekan, apalagi dianggap isu kecil, mulai dari catcalling hingga kekerasan fisik harus ditindak dengan benar.

"Dan perempuan ini harus dimuliakan, harus dilindungi, dan kekerasan pada perempuan tidak boleh disepelekan, tidak boleh dianggap sebagai isu kecil, dari mulai catcalling sampai kekerasan fisik, itu semua harus ditindak tegas dan kami akan tindak tegas," sambung jawaban Anies Baswedan.

Lebih lanjut, Anies pun membicarakan soal kesetaraan yang harus didapatkan oleh para wanita. Salah satunya membangun daycare untuk para ibu bekerja hingga menyentil jika para wanita harus mendapatkan upah yang setara.

"Kemudian, yang kedua kesetaraan, yang sekarang bekerja, dibangunkan daycare sehingga bagi ibu yang mempunyai anak bisa ada tempatnya. Yang ketiga kesejahteraan, perempuan harus punya upah yang setara dengan laki-laki,” ungkap capres nomor urut 1.

3. Pandangan Ganjar Pranowo Capres nomor urut 3

Ganjar Pranowo saat memaparkan visi dan misinya saat pembukaan debat, membahas bagaimana layanan kesehatan dan akses pendidikan harus diberikan untuk semua kalangan, khususnya para wanita dan penyandang disabilitas karena kerap jadi korban dari ketimpangan.

“Ibu, anak, lansia, disabilitas, masyarakat adat akan mendapatkan peran yang sama di dalam layanan-layanan kesehatan, di mana di daerah-daerah terisolir mereka membutuhkan akses ini dengan sangat bagus. Kalau akses ini sudah sangat baik, maka pendidikan dan kebudayaan mesti kita bangun bersama-sama. Akses pendidikan yang baik, lebih inklusi, kemudian kurikulum yang mantap, dan tentu saja fasilitas yang diberikan harus bisa memberikan akses yang terbaik untuk anak-anak didik kita. Termasuk nasib guru dan dosen. Kalau ini kemudian bisa berjalan dengan baik, maka perempuan muda dari Jogja mbak Kalis namanya menyampaikan, ‘pak Ganjar perhatikan mereka yang selama ini terpinggirkan, ada dua yang utama, kelompok perempuan dan yang kedua adalah penyandang disabilitas, tolong betul, agar sekolah makin inklusi dan mereka tidak mendapatkan perlakuan yang diskriminatif’,” ungkap Ganjar Pranowo.

Di sisi lain, rupanya Ganjar Pranowo pun menyoroti masalah stunting yang diusung oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, menurut Ganjar, banyak remaja Indonesia menderita anemia sehingga harus diperhatikan kondisi kesehatannya, lalu Ganjar pun menyoroti soal batas usia untuk wanita menikah di umur yang sudah sehat secara mental dan fisik.

“Perempuan Indonesia, remaja Indonesia itu sebagian besar anemia, Pak, perhatikan itu dulu, kalau itu sudah maka dia menikah, perhatikan usianya. 19 tahun usia hari ini adalah menjadi ukuran di mana mereka akan sehat secara mental dan secara fisik. Kalau itu sudah, Pak, diperiksakan semua ke dokter, ke rumah sakit dan rutin, itu akan terjaga dengan gizi yang baik yang ada di sana,” ungkap Ganjar Pranowo.

Itulah beberapa pandangan para calon presiden terhadap isu wanita, bagaimana menurutmu Beauty