Ilustrasi merawat area kewanitaan. (Pinterest/Freepik)
Moms, kamu pernah gak sih merasa ada aroma tak sedap yang keluar dari organ intimu? Tentu saja hal ini kadang kala sangat tak nyaman.
Bau Miss V atau vagina biasanya bisa berubah-ubah tergantung dengan kondisi tubuh kita. Namun, apakah ada tanda bahaya saat bau tertentu?
Sebenarnya, vagina menjadi rumah bagi miliaran bakteri. Dan susunan yang tepat dari bakteri ini berubah setiap hari, terkadang setiap jam. Keberadaan bakteri itu itu pula yang mempengaruhi aroma vagina.
Dikutip dari Healthline melalui laman sindikasi konten suara.com, berikut lima bau sehat pada vagina yang tak perlu dikhawatirkan.
Biasanya vagina menghasilkan aroma yang tajam atau asam. Sering kali disamakan dengan bau makanan fermentasi, seperti yogurt atau bahkan bir asam. Bau seperti itu sebenarnya tak perlu dikhawatirkan. Karena penyebabnya akibat banyaknya bakteri baik Lactobacilli yang mendominasi di vagina.
Bau vagina seperti tembaga atau logam juga sering dikeluhkan banyak perempuan. Bau seperti itu biasanya tak perlu dikhawatirkan. Sebab tak menandakan masalah yang lebih serius. Penyebabnya akibat darah mengandung zat besi, yang berbau logam. Penyebab paling umum dari darah biasanya karena menstruasi.
Selama menstruasi, darah dan jaringan keluar dari lapisan rahim dan mengalir melalui saluran vagina. Atau pun pendarahan ringan setelah berhubungan seks. Itu biasanya karena kekeringan vagina atau hubungan seks yang kuat yang dapat menyebabkan luka atau goresan kecil. Untuk mencegahnya, coba gunakan pelumas.
Bau manis pada vagina juga tak perlu dikhawatirkan. Penyebabnya karena adanya bakteri juga. Ekosistem bakteri pada vagina memang selalu berubah. Kondisi itu kerap kali juga menimbulkan rasa manis.
Bau itu yang mirip dengan pembersih kamar mandi. Penyebab bau bahan kimia biasanya karena urine mengandung produk sampingan amonia yang disebut urea. Penumpukan urine di celana dalam atau di sekitar vulva bisa menghilangkan bau kimiawi. Perlu diingat bahwa urine yang sangat berbau amonia bisa jadi tanda dehidrasi.
Belum ada jawaban ilmiah tentang penyebab tersebut. Tetapi hal itu bisa berkat kelenjar keringat di area organ intim. Penyebab bau tak sedap itu biasanya karena stres berlebihan. Tubuh mengandung dua jenis kelenjar keringat, apokrin dan ekrin. Kelenjar ekrin menghasilkan keringat untuk mendinginkan tubuh dan kelenjar apokrin merespons emosi. Kelenjar apokrin paling banyak terdapat di area ketiak dan selangkangan.