Menu

Mau Jadi Wanita Elegan? Intip Yuk Kunci Kendalikan dan Kelola Emosi Agar Gak Gampang Tantrum, yang Gampang Marah Wajib Simak

19 November 2024 23:55 WIB

Ilustrasi kepribadian ISFP sebagai sosok yang tenang dan santai. (Freepik/pvproductions)

HerStory, Jakarta —

Beauty, pernah nggak sih, kamu merasa emosi meledak-ledak tanpa bisa ditahan? Terkadang, emosi itu datang cuma karena hal kecil—misalnya, teman yang terlambat, kena macet, atau kerjaan yang nggak  selesai hingga akhirnya tantrum.

Fyi nih Beauty, tantrum nggak cuma terjadi pada anak-anak saja, kamu sebagai orang dewasa pun bisa loh merasakannya! 

"Marah merupakan emosi yang wajar, tapi kalau dibiarkan bisa jadi masalah," tutur Irma Gustiana yang merupakan Psikolog dikutip dari unggahan Instagramnya.

Tapi tenang aja Beauty, Psikolog yang aktif disapa Mba Ayang itu spill berapa cara mengendalikan emosi yang bisa kamu coba, supaya nggak gampang tersulut dan berujung pada situasi yang malah bikin kamu menyesal. Yuk, simak cara-cara praktisnya biar kamu bisa tetap tenang dan bijak dalam menghadapi stres!

1. Marah Boleh, Asal Jangan Membahayakan

Pertama-tama, Beauty, kamu perlu tahu bahwa marah itu adalah perasaan yang normal dan manusiawi. Semua orang pasti merasakannya. Marah bukan sesuatu yang harus dihindari, tetapi yang penting adalah bagaimana kita mengelolanya. Yang jadi masalah adalah ketika marah itu nggak terkendali, sampai membuat kita berkata atau melakukan hal-hal yang justru merugikan diri sendiri atau orang lain. Jadi, kalau kamu merasa marah, coba tarik napas dalam-dalam dan pikirkan sejenak. Apakah reaksi marahmu itu akan membahayakan dirimu atau orang lain? Kalau iya, coba cari cara yang lebih positif untuk mengekspresikan perasaanmu, misalnya dengan berbicara secara tenang atau menulis di jurnal.

"Marah wajar, tapi jangan sampai memaki kasar atau ngamuk. Jangan sampai menyakiti orang lain, diri sendiri atau juga barang," tutur Mba Ayang.

2. Kenali Musuh Utama Emosimu

Tiap orang punya pemicu emosi yang berbeda-beda, Beauty. Ada yang mudah marah karena pekerjaan menumpuk, ada yang cepat kesal karena situasi di sekitar yang nggak sesuai harapan. Nah, agar kamu bisa lebih siap menghadapi emosi, coba deh kenali dulu "musuh utama" emosimu. Coba perhatikan, apa sih yang bikin kamu cepat emosi? Apakah itu karena stres, rasa nggak dihargai, atau terlalu banyak beban pikiran? Dengan mengenali pemicu emosi ini, kamu bisa mulai mencari cara-cara untuk menghadapinya. Misalnya, kalau kamu merasa stres karena pekerjaan, mungkin bisa coba atur jadwal lebih baik atau berbicara dengan teman kerja untuk berbagi beban.

"Amati, apa yang biasanya bikin kamu langsung 'tension'. Apakah macet parah? Anak yang nggak nurut? pasangan yang gak ngabarin? Kenali pemicunya biar bisa menyiapkan diri atau minimalisir kekesalan," saran Mba Ayang.

3. Lihat dari Sudut Pandang yang Berbeda

Kadang-kadang banyak orang terjebak dalam perspektif kita sendiri dan langsung menilai sesuatu tanpa melihat keseluruhan situasi. Beauty, coba deh, kalau lagi marah atau kesal, coba untuk melihat masalah tersebut dari sudut pandang orang lain. Misalnya, kalau temanmu terlambat datang, jangan langsung berpikir kalau dia nggak menghargai waktu kamu. Bisa jadi, dia sedang menghadapi masalah lain yang membuat dia terlambat. Dengan mencoba melihat dari sudut pandang yang berbeda, kamu bisa lebih tenang dan mengurangi rasa marah yang nggak perlu. Ini juga membantu kamu untuk lebih empati terhadap orang lain.

"Coba liat situasi yang bikin emosi dari sudut pandang orang lain. Mungkin nggak 'segawat' yang kamu bayangin. Pikirkan baik-baik, "Sebenarnya masalahnya segawat atau separah apa ya?"," tuturnya lagi.

4. Hitung Mundur Sebelum Ngomel

Kadang-kadang, saat seseorang emosi, yang pertama kali terlintas di pikiran adalah untuk meluapkan amarah dengan ngomel-ngomel. Tapi, Beauty, coba deh hitung mundur dari 10 sampai 1 sebelum mengeluarkan kata-kata yang bisa melukai orang lain atau diri sendiri. Ini bisa memberi kamu waktu sejenak untuk menenangkan diri dan berpikir lebih rasional. Hitung mundur bukan cuma sekedar angka, loh, tapi juga kesempatan buat kamu untuk mengontrol emosi dan mencegah kata-kata yang bisa kamu sesali setelahnya. Dengan cara ini, kamu juga bisa jadi lebih sabar dalam merespons situasi.

"Merasa mau meledak? Tarik napas panjang, hitung mundur pelan-pelan sampai sepuluh. Ulangi lagi sampai merasa tenang," ujar Mba Ayang.

5. Minta Tolong Gak Apa-Apa

Nggak ada salahnya Beauty, kalau kamu merasa kesulitan mengendalikan emosi dan butuh bantuan. Kadang seseorang nggak bisa selalu mengatasi semuanya sendirian, dan itu nggak masalah! Jika kamu merasa emosi mulai naik, coba minta tolong teman atau keluarga untuk membantu menenangkan situasi. Berbicara dengan seseorang yang kamu percayai bisa membantu mengurangi beban emosional yang kamu rasakan. Atau kalau memang lagi stres banget, mungkin kamu bisa coba pergi ke seorang profesional seperti psikolog untuk mendapatkan perspektif yang lebih jelas dan dukungan yang kamu butuhkan.

"Merasa sudah kaya keteteran? Gak apa-apa untuk minta bantuan ke orang lain. Pasangan, keluarga, atau teman bisa diajak bagi-bagi tugas. Jangan malu juga curhat ke psikolog. Mereka bisa bantu untuk memberikan panduan biar emosi lebih kalem," ujar Mba Ayang.

6. Me Time, Untuk Diri Sendiri

Kadang, salah satu alasan kenapa emosi kamu gampang meledak adalah karena  terlalu sibuk dan nggak memberi waktu untuk diri sendiri. Beauty, kamu harus ingat, me time itu penting! Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang kamu nikmati, seperti membaca buku, nonton film favorit, atau sekadar beristirahat. Dengan memberi waktu untuk diri sendiri, kamu bisa recharge dan mengurangi rasa stres yang sering memicu emosi berlebihan. Me time juga memberi kamu kesempatan untuk refleksi diri, sehingga kamu bisa lebih siap menghadapi tantangan yang datang tanpa terburu-buru meledak emosi.

"Yang biasanya selalu mengurusi orang lain, kamu juga harus mengurusi diri sendiri untuk relaksasi dan melepaskan stres misalnya dengan membaca buku, mendengarkan musik, meditasi, atau melakukan hal-hal menyenangkan lainnya," saran Mba Ayang.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah

Artikel Pilihan