Menu

Tegaskan Komitmen Dukung Para Sineas Muda Indonesia, Telkomsel - MAXStream Studios Gelar Program SISS

09 Januari 2025 20:41 WIB

Gelaran MAXStream Studios, Telkomsel (Istimewa)

HerStory, Jakarta —

Pada 8 Januari 2024, Telkomsel melalui MAXStream Studios diketahui menggelar program bertajuk Secinta Itu Sama Sinema (SISS).

Tentu saja banyak masyarakat mengapresiasi gelaran ini karena program berupa inisiatif sayembara ini bisa membuka banyak peluang bagi para sineas muda tanah air dan komunitas pekerja kreatif Indonesia untuk terus berkarya.

Lesley Simpson selaku Vice President Digital Lifestyle Telkomsel mengatakan bahwa program ini menjadi upaya MAXStream Studios untuk menunjukan peran sebagai platform atau media untuk mendukung para sineas yang memiliki potensi besar.

“Program ini menunjukkan bahwa MAXStream Studios berperan sebagai platform yang tidak hanya mendukung sineas berpengalaman tetapi juga memberikan kesempatan kepada sineas muda yang memiliki potensi besar. Dukungan ini merupakan bagian dari upaya MAXStream Studios untuk menciptakan ekosistem industri perfilman yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Telkomsel melalui MAXStream Studios akan memfasilitasi dan mendampingi produksi film yang terpilih. Gelaran SISS sendiri sudah memulai proses seleksinya sejak 27 Agustus 2024 hingga memperkenalkan ketiga film tersebut ke dunia perfilman Indonesia melalui screening di JAFF 2024 pada 5 Desember 2024.

Diketahui, ada 442 proposal premise dan sinopsis yang diterima. Dengan angka tersebut, tentu saja bisa dilihat antusiasme masyarakat begitu besar!

Setelah melakukan proses seleksi berdasarkan kreativitas, ide unik, kekuatan karakter, dan alur cerita ada tiga sineas berbakat yang terpilih hingga film pendeknya bisa masuk ke tahap produksi. Beberapa film pendek yang terpilih yaitu;

  1. Little Rebels Cinema Club karya Khozy Rizal: menceritakan tentang Doddy, bocah 14 tahun, yang mencoba mereplikasi adegan ikonik dari film zombie bersama sahabat-sahabatnya menggunakan handycam milik kakaknya, Anji, seorang remaja dengan emosi yang kompleks. Film pendek ini berlatar tahun 2008 dan dikemas dengan sangat ciamik.
  2. Film Wajib Tonton Sebelum Mati karya Razny Mahardhika: menceritakan tentangKino, yang bersama istrinya Via dan sahabatnya Wahyu, merayakan satu juta subscriber YouTube mereka dengan mengulas film-film wajib tonton. Namun, rekaman tersebut menjadi video terakhir mereka, meninggalkan Kino yang kini bergulat dengan kehilangan dan harapan.
  3. Final Draft karya Hannan Chintya: berkisah tentang Ciko, seorang editor film yang terjebak dalam dilema profesional dan moral ketika diminta untuk menghapus seorang aktor penting dari film atas permintaan investor, menghadapi tekanan dari sutradara dan produser yang berselisih.

Share Artikel:

Oleh: Azka Elfriza

Artikel Pilihan