Menu

Meutya Hafid Tegaskan Pentingnya LPP dan Perlindungan Anak di Medsos: Kita Butuh Tayangan Berkualitas!

16 April 2025 23:17 WIB

Meutya Viada Hafid.(Press Release/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan pentingnya penguatan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) sebagai benteng terakhir narasi kebangsaan di tengah arus informasi digital yang makin tidak terkendali. Hal ini disampaikan Meutya dalam acara Halalbihalal bersama insan penyiaran publik di Gedung RRI Jakarta, Rabu (16/04/2025).

“Kita butuh media publik yang kuat untuk menyampaikan narasi pembangunan yang objektif dan mencerahkan, bukan sekadar konten viral yang memecah belah,” tegas Meutya di hadapan pimpinan RRI, TVRI, Antara, serta Komisi VII DPR RI.

Dalam suasana penuh kekeluargaan, Meutya menyampaikan keprihatinannya terhadap tantangan yang dihadapi media konvensional, mulai dari penurunan belanja iklan hingga pergeseran perhatian publik ke media sosial. Ia menggarisbawahi perlunya langkah afirmatif dari negara untuk memastikan LPP tetap relevan dan berdaya saing.

“Saat ini media konvensional butuh dukungan nyata, bukan hanya anggaran, tapi juga kebijakan afirmatif dan ekosistem yang sehat,” ujarnya.

Meutya juga mengungkapkan wacana integrasi LPP yang pernah dibahas sebelumnya, yakni menyinergikan TVRI, RRI, dan Antara dalam satu ekosistem komunikasi publik nasional. Menurutnya, ide ini layak dikaji kembali untuk mendorong efisiensi, konsistensi narasi, dan daya jangkau yang lebih luas.

Tak hanya itu, Meutya menyoroti perlunya regulasi ketat terhadap akses media sosial bagi anak-anak. Pemerintah, kata dia, tengah mengkaji pembatasan usia akses media sosial minimal 16–18 tahun demi melindungi perkembangan otak anak dari dampak negatif digital.

“Kita perlu mengembalikan budaya menonton tayangan berkualitas. LPP harus jadi rumah bagi konten yang mencerdaskan, mempersatukan, dan menghibur secara sehat,” tambahnya.

Meutya juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi LPP dalam mendukung komunikasi publik selama masa libur Lebaran dan Nyepi. Ia berharap kekompakan antar-LPP terus dijaga dan diperkuat.

Meutya menutup sambutan, dengan pesan untuk membangun solidaritas antarlembaga penyiaran publik dan terus memperkuat komunikasi antara pemerintah dan parlemen demi menjaga eksistensi media nasional di tengah tantangan zaman.

Acara Halalbihalal ini dihadiri Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty, Direktur Utama RRI Hendrasmo, Direktur Utama LKBN Antara Ahmad Munir, Ketua KPI Ubaidillah, serta sejumlah pimpinan dan pengawas lembaga penyiaran.

Lihat Sumber Artikel di Warta Ekonomi

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Share Artikel:

Oleh: Azka Elfriza

Artikel Pilihan