Menu

5 Dampak Perceraian Bagi Anak, Salah Satunya Bipolar

06 Juli 2021 20:07 WIB

Ilustrasi dampak perceraian bagi anak. (Pinterest/momjunction)

HerStory, Sukabumi —

Pasangan manapun pasti tidak menginginkan adanya perceraian dalam rumah tangga, tak terkecuali anak. Tapi jika dipertahankan masih berakhir saling menyakiti, perceraian menjadi satu-satunya jalan keluar agar dapat bahagia. Konon, perceraian juga memberikan efek jangka panjang pada anak-anak. 

Tetapi ketika orangtua tetap bisa berusaha untuk menjaga dan memperhatikan untuk mengasuh anak-anak setelah perceraian, akhir bahagia tetap bisa dirasakan bersama. 

Mengutip dari laman momjunction.com pada Selasa (6/7/2021), berikut ini dampak yang dialami oleh anak-anak saat orangtuanya bercerai. 

1. Emosi yang Berantakan

Anak-anak yang menyaksikan pertengkaran orangtuanya bahkan setelah bercerai bisa membuat emosinya tidak stabil. Anak akan sering merasa cemas akan segala hal termasuk di lingkungan sosialnya. Anak juga bisa mengalami stres dan menganggap dirinya sebagai pemicu dari berpisahnya kedua orangtua mereka. 

Demikian itu yang membuat perasaan si anak lebih sering mudah marah dan akhirnya memilih untuk diam. Kesedihan yang terus menyelimuti bisa berdampak buruk pada psikologis anak seperti depresi karena merasa kecewa tidak memiliki dukungan emosional penuh dari kedua orangtua. 

2. Masalah Prilaku Sosial 

Pikiran anak yang masih rentan membuatnya mudah terpengaruh oleh peristiwa yang terjadi disekitar mereka termasuk pertengkaran dan perpisahan kedua orangtuanya. Seorang anak yang orangtuanya bercerai memiliki risiko lebih besar untuk mengembangkan perilaku kekerasan dan antisosial terutama masa remaja. Sebagai contoh, anak yang mudah hilang kesabaran dan dalam sekejap tanpa ragu menyerang seseorang.

3. Ragu dalam Menjalin Hubungan

Saat anak-anak tumbuh dan melihat pernikahan orangtuanya berakhir pada perceraian, mereka juga akan mengembangkan perasaan ragu dan khawatir tentang cinta dan keharmonisan. Mereka mengalami masalah hal kepercayaan dan merasa sulit untuk menyelesaikan konflik dalam suatu hubungan. Pada akhirnya mereka akan menaruh pola pikir negatif ketika menjalin hubungan. 

4. Depresi: Bipolar

Perasaan sedih melihat perpisahan orangtua bisa menjerumuskan anak ke dalam lubang depresi. Para peneliti mencatat perceraian menjadi faktor anak mengalami bipolar. 

5. Menurunnya Minat Belajar

Efek psikologis pada anak yang mengalami perceraian dari orangtuanya juga berdampak menurunnya minat anak pada pendidikan. Umumnya mereka mengalami penurunan yang drastis setelah perceraian kedua orangtuanya.