Menu

Sebelum Bikin Kue, Kenali Dulu Perbedaan dari 3 Jenis Tepung Terigu Protein Rendah, Sedang, dan Tinggi Yuk Moms!

19 Juli 2021 10:25 WIB

Terigu. (Pinterest/Edited by HerStory)

HerStory, Sukabumi —

Mungkin belum banyak Moms yang tahu perbedaan dari tepung terigu. Tepung terigu terbagi menjadi tiga jenis diantaranya protein rendah, sedang, dan tinggi. Ketiganya ini sangat memengaruhi tekstur dari kue yang akan Moms bikin lho

Masing-masing dari jenis terigu ini juga memiliki kelebihan dan kekurangannya. Memang, enggak semua orang akan memerhatikan hal ini terlebih kalau Moms memang enggak terlalu sering membuat kue atau roti. Biasanya hanya memerhatikan berdasarkan merek dari terigu bukan kandungan proteinnya. 

Jika diperhatikan sekilas, perbedaan dari ketiga jenis tepung ini saat membuat kue memang tidak akan terlihat signifikan. Namun bila diteliti lebih jelas ketika sudah matang menjadi kue, perbedaan akan tekstur dapat terlihat. Kue yang menggunakan terigu proteing tinggi akan lebih kenyal, mengembang dengan baik, dan lembut. 

Melansir dari berbagai sumber (19/7/2021), supaya Moms bisa lebih jelas mengenali perbedaan dari ketiga jenis terigu, kita bahas secara seksama, yuk!

1. Protein Rendah

Tepung dengan kandungan protein rendah (8%-11%) digunakan pada jenis kue yang tidak mengutamakan volume dan kekenyalan. Sehingga tepung jenis ini lebih cocok untuk membuat kue kering, biskuit, blackforest, dan lapis legit. Karena daya serap air dan gula yang rendah membuat kue yang berbahan terigus rendah protein ini lebih tahan lama karena jamur enggak akan muncul. 

2. Protein Sedang

Biasanya tepung ini disebut juga dengan tepung terigu serbaguna dan mengandung 10%-12% protein saja. Kalau Moms membaca pada resep hanya bertuliskan terigu saja, maka yang dimaksud adalah tepung protein sedang atau serbaguna. Seperti namanya, tepung ini bisa digunakan untuk membuat kue apapun meski tetap ada kekurangannya.

Seperti untuk membuat roti, adonan memang akan lebih lembut namun tidak dapat mengembang dengan baik. Tepung ini juga lebih mudah dijumpai bahkan di warung-warung kecil.

3. Protein Tinggi

Tepung terigu dengan protein tinggi (12%-14%) biasa disebut juga tepung roti. Hal ini lantaran semakin tinggi protein maka gluten yang dihasilkan pun banyak. Gluten merupakan senyawa asam amino yang membuat ruang tak beraturan dan serabut yang jika pada adonan roti memberikan elastisitas dan kekenyalan yang khas ketika roti sudah dipanggang. 

Jenis terigu yang satu ini akan sangat cocok untuk membuat roti, mie, donat, dan kue sus. Namun karena mengandung banyak protein, hal ini membuat kue yang dibuat akan lebih cepat basi. 

Nah, itu dia perbedaan dari masing-masing jenis tepung terigu. Tepung terigu memiliki peranan penting dalam olahan kue atau roti, sehingga Moms harus pastikan jenisnya sebelum membuat sesuatu agar hasilnya bisa maksimal.