Menu

Bisa Pengaruhi Kesehatan Mentalnya, Ini 4 Dampak Negatif Kalau Si Kecil Jarang Bermain Bareng Temannya

09 Agustus 2021 16:15 WIB

Ilustrasi anak yang sedang bermain sendirian. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Sukabumi —

Pada masa tumbuh kembangnya, anak-anak memerlukan waktu untuk bermain. Tak cuma memberikannya hiburan yang menyenangkan, bermain juga memiliki peran untuk membantu perkembangan diri si kecil. 

Banyak dari orang tua sekarang ini yang lebih mementikan prestasi anak di masa mendatang dengan memberikan waktu bermain yang sangat minim dibandingkan waktu untuk belajar yang bisa menghabiskan waktu seharian. 

Perkembangan kognitif, fisik, emosional, dan sosial anak bisa didapatkan lewat bermain lho, Moms. Maka dari itu penting bagi Moms memberikan anak waktu untuk bermain. 

Meskipun nampak sepele, anak yang kurang waktu untuk bermain bersama teman justru dapat memberikan dampak serius khususnya kesehatan mentalnya. 

Berikut ini 4 dampak negatif kalau si kecil kalau jarang bermain dengan temannya melansir dari laman motherandbaby.co.id (9/8/2021). 

Perkembangan Anak Menjadi Terlambat

Bermain tak cuma menghibur, sebab setiap permainan memiliki ciri khas dan manfaatSeperti manfaat bermain petak umpet dan ciluk ba ternyata memiliki manfaat yang luar biasa lho, Moms. Si kecil yang memiliki waktu cukup untuk bermain setidaknya mampu membantu perkembangan diri dan belajar berkompetisi dengan baik. 

Sebuah studi menyebutkan, si kecil yang kurang mendapatkan waktu bermain mengalami kesulitan untuk berkompetisi dengan baik, mudah mengalami kecemasan, perasaan tak berdaya, narsisme, bahkan depresi akibat pantauan dan peraturan yang dibuat oleh orang tuanya.

Sulit Mengontrol Emosi

Si kecil yang memiliki waktu bermain cukup bersama teman-temannya, tanpa disadari melatih mengontrol emosi yang dimilikinya. Seperti senang, sedih, bahagia, marah, dan takut karena menang atau kalahnya. Ia juga belajar menghadapi kegagalan dan kemenangan. 

Lain hal jika si kecil kurang bermain. Ia akan menghadapi kesulitan untuk mengontrol emosinya seperti sulit untuk mengatasi rasa takut dan kegagalan yang ia hadapi. Jika berlangsung lama, tentunya hal tersebut dapat berujung pada depresi dalam diri mereka. 

Anak Kurang Mampu Mengambil Keputusan

Tanpa disadari melalui permainan bersama temannya, si kecil akan belajar cara berdiskusi dan menyepakati sebuah aturan demi kelangsungan permainan yang adil. Si kecil juga mampu belajar untuk percaya diri dan bertanggung jawab melalui permainan bersama teman-temannya. 

Namun, jika si kecil memiliki waktu bermain yang sedikit tentunya akan mempengaruhi caranya untuk mengambil keputusan dan mengatasi masalah yang ada.

Mudah Dipengaruhi Orang Lain

Sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya, bermain bisa membantu si kecil belajar untuk mengambil keputusan sendiri dan mengontrol emosi mereka. Tetapi jika si kecil kurang bermain justru bisa memicu dirinya lebih mudah untuk dipengaruhi orang lain dan sulit menjadi anak yang independen. 

Maka dari itu, Moms jangan terlalu membatasi si kecil untuk bermain bersama teman-temannya ya. Karena, bermain pun dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan dirinya. Tak lupa, Moms juga harus mengontrol dan mengawasi si kecil. Ingat, masa kanak-kanak hanya dapat terjadi sekali, jangan sampai ego orang tua merebut masa emasnya begitu saja.