Menu

Ukuran Payudara Kiri dan Kanan Gak Sama? Jangan Panik! Cari Tahu Penyebabnya di Sini Beauty

16 Agustus 2021 08:50 WIB

Ilustrasi wanita mengenakan bra. (Pixabay/Foundry Co)

HerStory, Bogor —

Beauty, coba deh cek bagian payudaramu, apakah ukurannya sama antara kiri dan kanan?

Jika tak sama, jangan dulu panik, ya. Sebab, beberapa wanita mungkin memiliki ukuran payudara yang gak sama antara kiri dan kanan. Payudara besar sebelah atau dikatakan asimetris sebenarnya normal.

Dilansir dari Times of India, Konsultan Senior Dr Jayashree Sundar, mengatakan bahwa kebanyakan bagian tubuh wanita memang tak simetris. Jadi gak heran kalau ada perbedaan ukuran antara yang kiri dan kanan.

"Sangat umum jika payudara memiliki ukuran yang sedikit berbeda satu sama lain," kata Sundar.

Senada seperti yang dikatakan Sundar, menurut laman Verywell Health, kasus asimetri payudara juga sangatlah normal. Bahkan, ketika payudara yang sudah berkembang penuh tidak berukuran sama persis.

Perbedaan tersebut kemungkinan besar disebabkan variasi pertumbuhan normal yang didorong secara genetik. Artinya, jika ada riwayat keluarga yang punya payudara asimetris, kemungkinan besar menurun pada generasi yang lain.

Kondisi payudara besar sebelah ini sering terlihat sejak perempuan memasuki masa pubertas, yaitu di usia remaja. Satu payudara bisa tumbuh lebih cepat, sedangkan satunya lagi menyusul agak lambat.

Meski terbilang lumrah,ukuran payudara yang berbeda pun bisa disebabkan oleh beberapa faktor.

Nah, salah satu faktor medis yang mempengaruhi ukuran payudara adalah Atypical ductal hyperplasia (ADH). ADH adalah suatu kondisi di mana terjadi pertumbuhan jaringan berlebihan di saluran air susu.

Ingat ya Beauty, ADH bukanlah kanker, tetapi dapat meningkatkan risiko terkena kanker di masa mendatang.

Dalam kondisi ini, ada lebih banyak sel yang melapisi saluran susu payudara dan sebagian besar dari sel-sel ini tidak beraturan dalam bentuk maupun ukuran. Hal ini bisa menyebabkan benjolan jinak pada payudara yang dapat memengaruhi penampilan perempuan.

Lalu, faktor kedua, adalah payudara hipoplastik. Hal ini ditandai dengan ukuran kecil dan sangat tak rata. Terkadang, penyebab pastinya tidak dapat diidentifikasi, meskipun mungkin didorong oleh faktor hormon, cedera atau kondisi medis.

Kemudian, faktor ketiga adalah hipertrofi atau salah satu kondisi langka di mana satu payudara tumbuh secara signifikan lebih besar daripada yang lain. Penyebabnya pun tak diketahui, tetapi diyakini terkait dengan sensitivitas atau produksi hormon.

Di satu sisi, kondisi ini bisa terjadi selama masa pubertas. DIikuti pembesaran payudara yang ekstrim selama enam bulan dan terus berlanjut. Masalah medis hipertrofi remaja dapat diatasi dengan pembedahan.

Dan, dikutip dari laman Healthline, meskipun ukuran dua payudara bisa berbeda, tetapi biasanya memiliki kepadaran dan struktur yang serupa. Nah, untuk lebih memastikan, coba den kamu konsultasi ke dokter, Beauty.

Nanti biasanya dokter akan menggunakan mammogram, yaitu sejenis pemeriksaan payudara untuk mengevaluasi struktur internal payudara. Selain itu, pemeriksaan lainnya juga dapat dilakukan seperti USG payudara, Magnetic Resonance Imaging (MRI) payudara dan biopsi.

Semoga informasinya bermanfaat ya, Beauty!

Artikel Pilihan