Petugas medis membawa pasien ke ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus corona di RS Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat, Jumat (6/3/2020). (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww)
Pasien yang positif terinfeksi virus corona kembali mengalami gejala baru. Sebuah pertanyaan kembali muncul, mengapa ada gejala baru lagi. Beberapa pasien yang terlihat baik-baik saja, tetapi memiliki kadar oksigen rendah, dapat mengalami ketidaksadaran hingga kematian. Wah, gejala apa ya?
Dilansir dari The Guardian, seseorang yang sehat biasanya memiliki saturasi oksigen setidaknya 95 persen. Namun, dokter melaporkan bahwa ada pasien yang memiliki tingkat persentase oksigen sebesar 70-80 persen. Bahkan, pada kasus drastis, di bawah 50 persen.
Baca Juga: Penelitian: Enggak Cuma Menyerang Paru-paru, Virus Corona Juga Menginfeksi Usus!
Kondisi tersebut dikenal sebagai happy hypoxia. Yap, kondisi tersebut kembali memunculkan pertanyaan tentang bagaimana virus corona bisa menyerang paru-paru dan apakah ada cara yang lebih efektif untuk merawat pasien positif terinfeksi virus corona.
Sementara itu, Ahli Anestesi di Wythenshawe Hospital di Manchester, Dr Mike Charlesworth mengatakan belum dipahami lebih jauh mengapa kondisi seperti ini bisa terjadi.
"Kami hanya tak memahaminya. Kami enggak tahu apakah virus atau kondisi tersebut menyebabkan kerusakan organ yang enggak dapat dideteksi," kata Dr Mike Charlesworth.
Baca Juga: Perokok Memiliki Risiko Lebih Tinggi Terinfeksi Virus Corona! Ini Alasannya...
Pengetahuan medis konvensional sendiri menjelaskan bahwa ketika pasokan oksigen turun, jantung, otak, dan organ vital lain menjadi berisiko dan efeknya dianggap sebagai kumulatif.
Ada juga bukti yang muncul bahwa virus corona dapat menyebabkan pembukuan darah. Pembuluh di paru-paru yang mengumpulkan oksigen dan memindahkannya ke aliran darah yang lebih luas, sangat kecil. Oleh karena itu, mereka dapat mengalami penyumbatan dengan adanya gumpalan terkecil sekalipun.
Baca Juga: Memiliki Efek Jangka Panjang! Pasien Sembuh dari Corona Harus Menjalani Fisioterapi
Sejumlah uji klinis pun melihat apakah pengencer darah dapat mencegah atau mengobati komplikasi dari virus corona, termasuk masalah pernapasan dan oksigen darah rendah. Namun, hingga kini, belum ada bukti bahwa deteksi dini dari happy hypoxia akan membantu menghindari kondisi yang lebih parah.